Jelang Libur Panjang, Disdik Kota Pekalongan Minta Siswa Tanggap Bencana Rob dan Banjir

Dinas Pendidikan Kota Pekalongan secara khusus mengimbau orang tua untuk selalu memantau aktivitas putra-putrinya.

“Ketika anak diajak berekreasi atau mengikuti kegiatan sosial, tentu harus dalam pengawasan orang tua,” ujarnya.

Pengawasan ini dianggap penting agar kegiatan liburan tetap aman dan tidak berisiko.

Perhatian khusus juga diberikan kepada keluarga yang memiliki anak penyandang disabilitas.

Orang tua dihimbau tetap menjaga rutinitas anak selama liburan agar tidak kehilangan pola aktivitas harian.

“Jadwal yang teratur dan stimulasi tetap perlu dilakukan meskipun sedang libur,” katanya.

Aktivitas sederhana namun bermanfaat dinilai lebih efektif dibanding membiarkan anak tanpa arah selama masa liburan.

Dinas Pendidikan Kota Pekalongan menilai liburan seharusnya menjadi ruang pemulihan fisik dan mental bagi anak.

Namun di saat yang sama, liburan tidak boleh menjadi celah hilangnya kewaspadaan terhadap potensi bencana.

Harapannya, orang tua dapat menjadi pendamping aktif yang mengingatkan anak untuk tetap siaga.

Kesadaran ini penting agar anak tidak hanya menikmati liburan, tetapi juga belajar bertanggung jawab terhadap keselamatan diri.

Liburan pun tidak sekadar jeda akademik, melainkan proses pembelajaran kehidupan yang aman, inklusif, dan penuh kesadaran.

Sumber: