Angka Kecelakaan Tinggi, Polres Tegal Gugah Kesadaran Pelajar Tertib Berlalu Lintas

Angka Kecelakaan Tinggi, Polres Tegal Gugah Kesadaran Pelajar Tertib Berlalu Lintas

HUMANIS - Kasat Lantas membagikan pamflet dan es teh di tengah edukasi tertib berlalu lontas di kalangan pelajar.--

HERMAS PURWADI / RADAR SLAWI

SLAWI, diswayjateng.id - Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tegal masih tinggi menjadi perhatian serius jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal. Data Satlantas Polres Tegal mencatat adanya peningkatan jumlah korban kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir, di mana 44 persen di antaranya merupakan pelajar.

Kondisi ini menunjukkan bahwa kelompok remaja masih menjadi pihak paling rentan terlibat dalam insiden kecelakaan di jalan raya. Menindaklanjuti situasi tersebut, Satlantas Polres Tegal melaksanakan langkah preventif dengan memperkuat edukasi keselamatan berkendara kepada pelajar dalam rangkaian Operasi Zebra Candi 2025.

Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo SH SIK MG melalui Kasat Lantas Polres Tegal AKP Bharatungga Dharuning Pawuri, S.I.K., M.H memimpin langsung kegiatan edukasi. Kasat Lantas Polres Tegal didampingi Kanit Kamsel Ipda Bares serta Kanit Gakkum Ipda Henry Ade Birawan. 

"Edukasi kita lakukan dengan menyambangi sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA di wilayah Kabupaten Tegal," ujarnya Jumat (28/11). Ratusan pelajar diberikan pemahaman mengenai tata tertib berlalu lintas, risiko berkendara tanpa kelengkapan, hingga bahaya perilaku ugal-ugalan di jalan.

"Masih banyak pelajar yang belum memiliki pemahaman yang benar terkait keselamatan berkendara. Hal ini terlihat dari maraknya pelanggaran yang ditemukan, seperti berkendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI, penggunaan knalpot tidak standar, serta pengabaian terhadap rambu dan marka jalan," katanya.

Wuri menyatakan bahwa edukasi langsung kepada generasi muda sangat penting. Pihaknya ingin menanamkan kesadaran bahwa keselamatan di jalan bukan hanya soal aturan, tetapi menyangkut nyawa. ‘’Target kami, angka kecelakaan yang melibatkan pelajar harus bisa ditekan secara signifikan,” ungkapnya.

Selain materi, petugas juga menggelar sesi diskusi dan simulasi mengenai cara berkendara yang benar serta penggunaan helm yang sesuai standar. Para siswa turut diajak menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dengan menularkan perilaku tertib di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

"Edukasi ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya selama Operasi Zebra berlangsung. Sosialisasi serupa akan tetap menyasar sekolah-sekolah serta komunitas remaja sebagai langkah pendampingan dan pencegahan.’’ terangnya. 

Dengan adanya program ini, pihaknya berharap tumbuh kesadaran kolektif mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya. Sehingga angka kecelakaan terutama di kalangan pelajar dapat ditekan dan budaya tertib lalu lintas semakin menguat di Kabupaten Tegal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: