Dinsos Kabupaten Tegal Fasilitasi Pembukaan RekeningKolektif untuk KKS

SLAWI, diswayjateng.id - Bertempat Aula Dinas Sosial Kabupaten Tegal. Difasilitasi pelaksanaan buka rekening kolektif (burekol)  Kartu Keluarga Sejahrtera (KKS).

Kegiatan ini lebih pada proses bantuan perbankan yang dilakukan untuk membuka rekening secara massal bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sebelumnya belum memiliki rekening bank.

Sehingga memungkinkan KPM menerima penyaluran bantuan sosial (bansos) langsung melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
‎
‎Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Pekerja Sosial Ahki Muda Wibowo menyatakan, tujuan utama burekol KKS adalah penyaluran bansos langsung yang memungkinkan dan bansos disalurkan langsung ke rekening KPM, bukan melalui metode lain seperti PT Pos.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Gelar Bimtek Operator Desa

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Hadiri Pertemuan TIM TPPS Percepatan Penurunan Stunting ‎

"Selebihnya, peningkatan transparansi dengan membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial pemerintah," ujarnya, Rabu (17/9/2025).
‎
‎Selebihnya, memastikan KPM memiliki akses mudah untuk mencairkan bantuan melalui Kartu Keluarga Sejahtera ( KKS). BNI Cabang Tegal saat ini diberikan tugas untuk mendistribusikan KKS dan PIN Mailer untuk bantuan sosial Kemensos Burekol baru perluasan tahun 2025. 

"Untuk kelancaran distribusi, BNI Cabang Tegal berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Tegal menyusun jadwal burekol di masing-masing kecamatan sesuai dengan wilayah KPM," cetusnya.
‎
‎Proses burekol berjalan diawali dengan pendaftaran KPM dalam data seperti PKH atau BPNT yang sebelumnya menerima bantuan via PT POS akan didaftarkan untuk burekol.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Kebut Reaktivasi Peserta PBI JK

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Gelar Bimtek Tagana ‎

Selanjutnya bank penyalur akan membuka rekening secara kolektif atau massal  untuk KPM tersebut. "Setelah rekening dibuka, KPM akan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai alat untuk mencairkan bansos," ungkapnya.
‎
‎Lantas dilakukan verifikasi data, dimana proses ini melibatkan verifikasi data KPM agar sesuai dengan data bank. Karena perbedaan data bisa menyebabkan KKS tidak bisa diambil dan bansos kembali dialihkan ke PT Pos. (adv)

Sumber: