Pemeriksaan Rehab Pasar Tradisional Selesai 100 %
PERIKSA - Kegiatan pemeriksaan hasil rehab pasar tradisional yang selesai seratus persen.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Keseriusan Pemkab Tegal melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan untuk mewujudkan pasar tradisional yang representatif terus dilakukan.
Bila tahun sebelumnya, rehab pasar tradisional menyentuh 11 pasar, di tahun 2025 ini rehab pasar tradisional dilakukan di 16 pasar dari jumlah total 25 pasar tradisional yang ada.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kabupaten Tegal Rudy Imam Kurnianto melalui Kabid Sarana Distribusi dan Perizinan Perdagangan Teguh Imam Prayitno menyatakan bahwa rehab pasar tradisional tahun ini dilakukan merata di 5 UPTD pasar yang ada. "Semua pekerjaan fisik rehab pasar tradisional telah rampung kita periksa dan selesai 100 %," ujarnya, Selasa (15/7/2025) .
Dia merinci, rehab pasar tradisional tahun ini untuk UPTD I dilakukan di pasar Trayeman, Jatilaba, Pangkah, dan Balamoa. Sementara di UPTD II di Pasar Pepedan Mejasem Barat, dan Suradadi. Di UPTD III dilakukan di Pasar Banjaran, Adiwerna, dan Kedungsukun. "Untuk UPTD IV di Pasar Balapulang, dan Margasari. Dan UPTD wilayah V rehab pasar dilakukan di Pasar Bojong, Bumijawa, Cerih dan Jatinegara," cetusnya.
BACA JUGA:Rehab Pasar Tradisional di Kabupaten Tegal Ditarget Selesai Akhir Juli
BACA JUGA:Rampungkan Rehab Pasar Tradisional di Kabupaten Tegal
Rehab pasar tradisional tersebut didukung anggaran APBD II senilai total Rp2, 2 dengan terfokus pada kegiatan rehab ringan, pembenahan drainase pasar, atap, hingga perbaikan kantor UPTD pasar. "Proyek fisik rehab pasar tradisional ini sudah berjalan sejak April dan awal Mei 2025," ungkapnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: