Makna Menahan Diri dalam Puasa: Perspektif Kesehatan dan Spiritualitas

Makna Menahan Diri dalam Puasa: Perspektif Kesehatan dan Spiritualitas

--

BACA JUGA:UDD PMI Kabupaten Pemalang Beri Tips Akreditasi dalam Musyawarah Kerja PMI Jawa Tengah

Hadis ini mencerminkan prinsip mindful eating, yaitu makan dengan penuh kesadaran dan tidak berlebihan. Studi oleh Mischel (2014) tentang The Marshmallow Test menunjukkan bahwa kemampuan menunda kepuasan dalam makanan berkontribusi terhadap pola makan yang lebih sehat dan penurunan risiko obesitas.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari puasa, beberapa rekomendasi pola makan yang seimbang meliputi:

• Memulai sahur dengan makanan tinggi serat dan protein agar kenyang lebih lama.

• Menghindari konsumsi gula berlebih saat berbuka, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa lelah setelah makan.

• Meningkatkan asupan air putih untuk menghindari dehidrasi dan meningkatkan fungsi organ tubuh.

Puasa sebagai Bentuk Keseimbangan Spiritual dan Fisik

BACA JUGA:PMI Kabupaten Pemalang Bantu Korban Longsor di Desa Tundagan

BACA JUGA:PMI Kabupaten Pemalang Adakan Musyawarah Kerja Tahun 2024

Islam mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan pemenuhan hak tubuh. Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya badanmu memiliki hak atas dirimu.” (HR. Bukhari). Oleh karena itu, dalam menjalankan puasa, seseorang harus tetap memperhatikan keseimbangan antara ibadah dan menjaga kesehatan fisik.

QS. An-Nazi’at: 40-41 menegaskan bahwa “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” Ayat ini menunjukkan bahwa puasa merupakan bentuk latihan dalam menahan diri dari hawa nafsu yang berlebihan, termasuk dalam pola makan dan perilaku sehari-hari.

Selain itu, dalam aspek sosial, puasa juga mengajarkan nilai empati dan solidaritas terhadap sesama. Dengan merasakan lapar dan haus, seseorang lebih memahami penderitaan mereka yang kurang beruntung, sehingga mendorong kesadaran untuk lebih peduli dan berbagi.

Penutup 

Puasa dalam Islam bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga merupakan latihan pengendalian diri yang memiliki dampak luar biasa terhadap kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Dari perspektif psikologi, puasa membantu meningkatkan self-control, mengurangi stres, dan meningkatkan kebahagiaan.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Pemalang Gelar Jumbara PMR Tingkat Kabupaten

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: