PMI Kabupaten Pemalang Adakan Musyawarah Kerja Tahun 2024

PMI Kabupaten Pemalang Adakan Musyawarah Kerja Tahun 2024

MEMBUKA - Ketua PMI Kabupaten Pemalang Ahmad Patah membuka musyawarah kerja tahun 2024.Foto:Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Palang Marah Indonesia (PMI) Kabupaten Pemalang menggelar Musyawarah Kerja Tahun 2024 di Aula Markas PMI, kemarin. Musyawarah Kerja dibuka oleh Ketua PMI Kabupaten Pemalang Ahmad Patah. 

Ketua PMI Ahmad Patah menyampaikan, dalam menjalankan organisasi mendasari Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pada  musyawarah kerja tahun 2024. Ini adalah penjabaran program kerja yang telah dimusyawarahkan pada tanggal 7 Februari 2023. 

BACA JUGA:Bantuan Beras Diharapkan Turunkan Harga di Pasaran Kabupaten Pemalang

Mendasari hal tersebut, maka pihaknya ingin menjelaskan program kerja yang telah dilaksanakan di tahun 2023. Menurutnya  selama tahun 2023,  beberapa hal yang telah PMI laksanakan. Diantaranya  bidang organisasi, kebencanaan, donor darah, pembinaan generasi mudah dan relawan dan pengembangan sapras.

“Capaian program 2023 untuk bidang organisasi dan sapras yaitu  upaya tertib organisasi. Setiap awal tahun PMI melaksanakan audit oleh akuntan publik, musyawarah kerja tahunan dan rapat pengurus setiap bulannya,” ujarnya.

BACA JUGA:Lomba Panembromo Meriahkan Hari Jadi ke-449 Kabupaten Pemalang

Untuk pengembangan PMI, yaitu mendirikan klinik PMI. Selain itu, Bulan Dana PMI Tahun 2023 yang diketuai Kapolres telah dilaksanakan dengan sukses dan melampui target.

Untuk itu, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kesuksesan kegiatan rutinan tahunan yang ada di PMI Kabupaten Pemalang.

BACA JUGA:Harga Kopi Petik Merah di Lereng Gunung Slamet Kabupaten Pemalang Naik

Untuk capaian program bidang kebencanaan dan sosial  yaitu memberikan respon tanggap bencana dengan penyaluran bantuan yang langsung dari kabupaten atau melalui PMI Kecamatan. 

Terkait dana siaga, Ahmad Patah menjelaskan  dana  siaga yang ada di kecamatan itu, adalah dana PMI. Sehingga ketika ada bencana untuk segera disalurkan melalui PMI yang ada di kecamatan. Namun demikian,  sering terjadi setelah kecamatan menyalurkan masih berharap ada dana siaga dari PMI lagi. Sehingga kejadian semacam itu, sebagai catatannya agar tidak terjadi lagi.

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Tegal Jumadi Lantik Pramuka Garuda SD Ihsaniyah Gajah Mada

"Jadi ketika menyalurkan bantuan atas nama PMI, sering terjadi sudah disalurkan bantuan melalui kecamatan , tapi mengharap ada bantuan lagi dari kabupaten,"tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: