Berangkatkan Relawan dan Bantuan Logistik ke Banjarnegara
BERANGKAT - Plt Kalak BPBD memberangkatkan personel BPBD dan PMI serta bantuan logistik ke Desa Pandanarum, Banjarnegara.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - BPBD Kabupaten Tegal memberangkatkan 10 personel yang terdiri dari Satgas Penanggulanan Bencana 2 orang dan 8 relawan. Berikut PMI sebanyak 5 orang untuk penanganan Bawah Kendali Operasi (BKO) tanah longsor Desa Pandanarum Kabupaten Banjarnegara.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Tegal M Afifudin memimpin langsung apel pemberangkatan di halaman kantor BPBD, Kamis (20/11/2025) . "Sesuai rencana BKO rekan-rekan akan dilaksanakan semalam 7 hari sampai 26 November 2025. Kami berharap relawan bisa mengikuti semua arahan dari Basarnas Semarang," ujarnya.
Bantuan logistik yang turut dibawa dalam misi kemanusian Banjarnegara. Terdiri dari bantuan yang berasal dari Baznas berupa mie instan 10 dus, biskuit 7 dus, kronet 10 dus, dan beras 75 kilogram serta pampers. "Sementara dari PMI berupa 5 Paket kompor gas ( lengkap Selang. Regulator dan tabungnya) dan paket perlengkapan memasak," cetusnya.
Bantuan juga datang dari Dinas Perhubungan (Dishub ) Kabupaten Tegal berupa kasur lipat, mie instan, pakaian layak pakai, hingga alat tulis menulis. Serta bantuan uang tunai dari Korpri Kabupaten Tegal Rp7.875.000. Pihak BPBD Banjarnegara menetapkan masa tanggap darurat sampai 29 November 2025 mendatang. Untuk distribusi logistik tahap II, pihaknya masih menunggu informasi dari BPBD Banjarnegara, menginat saat ini bantuan logistik masih penuh. "Relawan yang kami kirim fokus padda penyelamatan dan evakuasi sesuai arahan Basarnas Semarang," ungkapnya.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Adakan Penguatan Kapasitas TRC
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Pemalang Petakan Wilayah Rawan Bencana di Musim Penghujan
Sebanyak 934 jiwa dari 335 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi setelah bencana tanah longsor melanda Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Longsor di Pandanarum, Banjarnegara tersebut terjadi pada Sabtu (15/11/2025). Hingga Rabu (19/11/2025) malam, 3 warga dinyatakan meninggal dunia, dan 25 orang masih dalam pencarian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
