Pastikan Kepulangan Ribut Uripah, Bupati Batang Faiz Telepon Langsung Dubes Indonesia di Malaysia

Pastikan Kepulangan Ribut Uripah, Bupati Batang Faiz Telepon Langsung Dubes Indonesia di Malaysia

Misni (60), kakak ipar Ribut Uripah, PMI yang tinggal di Hutan Malaysia selama 19 tahun--Bakti Buwono/diswayjateng.id

BATANG, diswayjateng.id – Kabar mengenai Ribut Uripah, warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, yang tinggal di hutan Malaysia, telah sampai ke telinga Bupati Batang, Faiz Kurniawan.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Bupati Faiz langsung menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, untuk memastikan kondisi warganya.

"Kebetulan saya berteman dengan Dubes Malaysia, saya kontak. Katanya (Ribut Uripah) sudah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), bersyukur dapat pulang. Saat ini sedang diurus administrasinya, dokumennya harus lengkap," ujar Bupati Faiz melalui sambungan telepon, Jumat 7 Maret 2025.

Bupati Faiz, kader Partai Golongan Karya (Golkar), mengenal Hermono sejak menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

BACA JUGA: Dibujuk Pakai Bahasa Jawa Khas Batang, Ribut Uripah Akhirnya Mau Pulang dari Hutan Malaysia

BACA JUGA: Ribut Uripah, Warga Batang yang 19 Tahun Hilang di Hutan Malaysia Ditemukan

Dalam kapasitasnya sebagai advokat, Bupati Faiz sering memberikan nasihat hukum kepada BNP2TKI, salah satunya terkait pekerja migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal.

Ia menjelaskan bahwa terdapat dua potensi terjadinya TKI ilegal.

Pertama, mereka yang berangkat resmi sesuai prosedur namun kemudian overstay dan tetap bekerja.

Kedua, mereka yang sudah menjadi TKI ilegal sejak awal keberangkatan.

BACA JUGA: Viral Warga Batang Tinggal di Hutan Malaysia 19 Tahun, Camat Bawang: Benar itu Warga Saya

BACA JUGA: Sahur Bersama Sinta Nuriyah Wahid di Batang, Istri Gusdur Ajari Tujuan Puasa hingga Pluralisme

"Kalau dari pemda Batang, kami mengimbau supaya kita lebih memperhatikan prosedur kalau mau berangkat, mulai dari terkait screening administrasi hingga perusahaan jasa harus sesuai prosedur, sehingga tidak ada hal yang membahayakan warga kami," tutur Bupati Faiz.

Kasus Ribut Uripah menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Batang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait