NU Care Hijau Obral Ribuan Bibit Buah dan Sayur Dukung Kampanye Jepara Menanam

NU Care Hijau Obral Ribuan Bibit Buah dan Sayur Dukung Kampanye Jepara Menanam

Kepala DLH Jepara Rini Padmini mendapatkan bibit sayuran dari perwakilan NU Care Lazisnu--

JEPARA, diswayjateng.com - Nahdlatul Ulama (NU) Care Lazisnu JEPARA dan Badan Usaha Milik RW (BUMWE) 06 Tendoksari di Kecamatan Tahunan melakukan Gerakan Menanam Buah dan Sayur. 

Program NU Care Hijau yang berlangsung pada Minggu (14/12/2025) ini, sejalan dengan gerakan Jepara Menanam yang dicanangkan Pemkab Jepara.

Kegiatan yang berlangsung di Cintha Mbembok (CM) Farm, Desa Tendoksari, Kecamatan Tahunan ini, ditandai dengan penanaman sebanyak 1.350 bibit buah dan sayur. 

Bibit tersebut sebelumnya dibagikan secara serentak ke seluruh wilayah Desa Tahunan. Adapun jenis bibit yang dibagikan meliputi alpukat, jambu biji, durian, cabai, dan terong. 

Gerakan NU Care Hijau kali ini juga dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara Rini Patmini, Camat Tahunan Hu’adz dan Petinggi Desa Tahunan Muhadi. 

Selain itu, juga melibatkan Rois Syuriyah NU Tahunan, Ketua Tanfidziyah PRNU Tahunan, Ketua UPZIS NU Care Lazisnu PRNU Tahunan, serta para ketua RW dan RT se-Desa Tahunan.

Kepala DLH Jepara Rini Patmini mengapresiasi kepada UPZIS NU Care Lazisnu PRNU Tahunan. Sebab atas inisiatif dan konsistensinya dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat. 

Menurut Rini, gerakan ini tidak hanya berorientasi pada penghijauan saja. Namun juga memperkuat kemandirian ekonomi warga desa setempat. 

“Gerakan ini bukan sekadar simbolis, tetapi berlanjut pada proses perawatan yang berkelanjutan,” ujar Rini.

Ia menegaskan bahwa menanam pohon merupakan investasi jangka panjang. Bibit yang ditanam hari ini, diharapkan menjadi sumber penghidupan di masa depan serta memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. 

Konsep One Village One Fruit (OVOF) yang digagas NU Care Hijau, kata Rini, menjadi kunci ketahanan pangan mandiri sekaligus identitas unggulan desa.

“Saya bangga dengan konsep OVOF yang digalakkan di Desa Tahunan. Setiap desa perlu memiliki identitas dan keunggulan hasil bumi masing-masing,” imbuhnya.

Rini juga optimistis Desa Tahunan, khususnya BUMWE 06, mampu menjadi contoh dalam merawat tanaman hingga menghasilkan manfaat ekonomi produktif dan menginspirasi desa-desa lain di Jepara. 

Ia berharap ke depan Desa Tahunan menjadi desa yang produktif dengan lingkungan terjaga, pangan kuat, ekonomi tumbuh, serta masyarakat yang rukun dalam kebersamaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait