Rumah Buruh Pabrik di Adiwerna Kabupaten Tegal Ambruk, Anak Tertimpa Atap ‎

Rabu 12-11-2025,14:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

SLAWI, diswayjateng.id – Warga Desa Hajosari Lor, Kecamatan Adiwerna dibuat panik oleh suara gemuruh keras saat sebuah rumah warga tiba-tiba ambruk.

‎Rumah sederhana milik Darsini, 60, seorang buruh pabrik kerupuk mie, roboh seketika saat ia tengah memberi makan ayam di halaman rumahnya.

‎Naas, anak laki-lakinya, Surip, yang masih tidur di dalam rumah, tertimpa reruntuhan atap bangunan. Beruntung, ia hanya mengalami luka ringan meski sebagian besar material rumah menimpa tempat tidurnya.

‎Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal H Iman Sisworo SH membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, tim PMI langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan assessment dan menyalurkan bantuan darurat.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Cetak Relawan Tangguh ‎

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Bantu Warga Bulakwaru yang Rumahnya Terbakar

‎“Kami sudah melakukan penilaian cepat dan koordinasi lintas sektor. Kebutuhan mendesak korban saat ini berupa terpal, hygiene kit, dan paket sembako,” ujar Iman.

‎Dari hasil pendataan PMI, kerugian akibat rumah roboh itu ditaksir mencapai Rp30 juta. Kondisi bangunan yang sudah lapuk ditambah hujan deras beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab utama ambruknya rumah.

‎Sebagai bentuk kepedulian, PMI Kabupaten Tegal menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai Rp1 juta, paket sembako, dan hygiene kit.

‎Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, disaksikan oleh pengurus PMI Kecamatan Adiwerna, kepala desa Hajosari Lor, serta relawan setempat.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Bantu Warga Desa Babakan yang Rumahnya Terbakar ‎

BACA JUGA:Target Bulan Dana PMI Kabupaten Tegal Tahun 2025 Naik ‎

‎“PMI selalu hadir untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban Ibu Darsini dan keluarga. PMI akan terus berupaya cepat tanggap dalam setiap kejadian bencana di Kabupaten Tegal,” kata Iman.

‎Sementara itu, warga sekitar bergotong royong membantu membersihkan puing-puing rumah Darsini. Meski kehilangan tempat tinggal, Darsini tampak tegar dan bersyukur anaknya selamat.

‎"Yang penting anak saya selamat. Rumah bisa diperbaiki nanti kalau sudah ada rezeki,” ucapnya lirih dengan mata berkaca-kaca.

‎Iman juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan di musim hujan ini. Menurutnya, potensi bencana seperti longsor, angin kencang, dan banjir bisa muncul sewaktu-waktu.

‎“Warga perlu rutin membersihkan saluran air, memangkas pohon tinggi, dan memeriksa kondisi rumah. Jangan sampai musibah seperti ini terulang,” pesannya.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Salurkan 236.000 Liter Air Bersih ‎

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Bantu Warga Desa Babakan yang Rumahnya Terbakar ‎

‎Kisah pilu Darsini menjadi pengingat bagi warga lain untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Di tengah keterbatasan, semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat Adiwerna kembali menjadi penopang di saat bencana melanda.

Kategori :