SLAWI, diswayjateng.id - Tragedi kemanusiaan dialami NB, 42, warga Desa Warureja, Kecamatan Warueja. Dia memilih kabur dari rumah RSUD Karyadi Semarang paska persalinan caesar dan meninggalkan bayinya yang prematur lantaran tak memiliki uang. Awalnya pasien yang kini kos di Desa Beji Pemalang dan menjadi buruh tenun itu melakukan pemeriksaan di RS Prima Medika lantaran dirinya juga mengalami kanker servik.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Makmur menyatakan, dari RS Prima Medika Pemalang memberi rujukan ke RSUD Karyadi karena keterbatasan alat medis. "Yang bersangkutan menjalani operasi caesar dengan tagihan sebesar Rp50 juta. "Yang bersangkutan juga meninggalkan piutang selama dirawat di RS Prima Medika Pemalang," ujarnya, Jumat (29/8/2025).
Bayi yang dilahirkan dengan bobot 1,6 kilogram di usia kandungan 8 bulan tersebut per hari ini sudah mengalami peningkatan berat badan 1,8 kilogram. Di tengah kepanikan, pasien berpura-pura kepada petugas untuk membeli minuman sebagai sarana kabur dari RS Karyadi. Hingga akhirnya pasien ditemukan di rumah kontrakannya di Taman Beji Pemalang.
Bidang Rehabsos sengaja menjenguk korban di rumah kontrakannya untuk melakukan asesmen. "Namun mengetahui keberadaan pasien paska operasi caesar dan keadaannya sangat lemah, kami berinisiatif langsung mengirim yang bersangkutan ke RSUD Suradadi dengan dukungan pembiayaan dari APBD II," ungkapnya.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Hadiri Pertemuan TIM TPPS Percepatan Penurunan Stunting
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Kebut Reaktivasi Peserta PBI JK
Pihaknya berharap Pemkab Tegal mengupayakan agar ada UHC (Universal Health Coverage) dengan minimnya anggaran, pemkab bisa mengajak stake holder penghimpun zakat dan donasi lain untuk Cost Sharing mewujudkan Kabupatten. Tegal UHC. Evakuasi pasien dari rumah kost yang berada di gang sempit dan tidak ada akses untk roda empat, membuat dirinya dibantu Kades Kepunduhan mengangkat tubuh pasien untuk dibawa ke RSUD Suradadi.
Bahkan ada donatur untuk biaya tunggu anak pasien yang pertama yang kini berusia 16 tahun selama menjaga ibunya di RSUD Suradadi.
Atas permintaan pasien, bayi yang ditinggalkan di RSUD Karyadi Semarang itu diserahkan kepada negara. Selama dirawat di RSUD Suradadi sudah ada tagihan senilai Rp5.600.000 dan biaya yang ditanggung Pemkab Tegal senilai Rp5 juta. Untuk biaya selama di RS UD Karyadi Semarang saat ini sedang dilakukan penggalangan dana oleh relawan yang ada di Semarang. (adv)