"Soal penyebab kegagalan, saya tidak ingin berandai-andai. Bisa jadi ini adalah teguran dari Allah. Namun, saya ingat pesan Mbah Moen bahwa PPP adalah partai yang harus selalu ada sebagai penyeimbang di Indonesia," ungkapnya.
BACA JUGA:KEREN! Fakultas Hukum UPS Tegal Awali Perkuliahan Bersama Wakil Gubernur Jateng
BACA JUGA:SGN dan Sejumlah Tokoh Gelar Tasyakuran Kemenangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin
Mengenai waktu dan lokasi Muktamar, Taj Yasin menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai sesuai AD/ART.
Meski demikian, beredar kabar bahwa Muktamar akan digelar setelah Lebaran, kemungkinan pada akhir April atau awal Mei 2025, dengan Semarang sebagai salah satu kandidat lokasi.
Sejak Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada September 2022, PPP dipimpin oleh Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.
Namun, setelah mengalami kegagalan dalam Pemilu 2024, muncul dorongan untuk mengganti kepemimpinan partai.
BACA JUGA:SGN Batang Syukuri Kemenangan Taj Yasin dengan Lantunan Surat Yasin
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie, menegaskan bahwa pergantian Ketua Umum menjadi langkah yang harus segera dilakukan demi kebangkitan partai.
"Solusinya adalah pergantian kepemimpinan. Tidak bisa ditunda lagi, ini sudah mendesak," ujarnya.
Dalam forum buka bersama tersebut, para pengurus, kiai, dan tokoh PPP yang hadir secara bulat menyatakan dukungan kepada Gus Yasin sebagai calon Ketua Umum.
Mereka menilai bahwa selain mendapatkan dukungan luas dari kader di berbagai daerah, Gus Yasin juga merepresentasikan pesantren dan melanjutkan perjuangan sang ayah.
BACA JUGA:Wagub Jateng Tekankan Keberlanjutan Program Satu OPD Satu Desa Binaan
BACA JUGA:Wagub Jateng Targetkan Program Yankes Paripurna Terealisasi 2025
"Tema Muktamar kali ini adalah kembalinya PPP ke pesantren. Maka, bismillah, mulai hari ini kita ambil miqot (batas awal) untuk mengantarkan Gus Yasin sebagai Ketua Umum PPP.