Wagub Jateng Tekankan Keberlanjutan Program Satu OPD Satu Desa Binaan

Wagub Jateng Tekankan Keberlanjutan Program Satu OPD Satu Desa Binaan

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat menghadiri Penganugerahan CSR Award Provinsi Jawa Tengah 2024 dan Rapat Koordinasi Desa Dampingan 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Rabu, 12 Maret 2025.-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng

SEMARANG, Diswayjateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan bahwa program "Satu OPD, Satu Desa Binaan" harus terus berlanjut sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan desa di Jawa Tengah.

Melalui program Satu OPD, Satu Desa Binaan ini, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng berperan aktif dalam mendampingi dan mengembangkan desa-desa binaan agar lebih mandiri dan sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Gus Yasin saat menghadiri Penganugerahan CSR Award Provinsi Jawa Tengah 2024 dan Rapat Koordinasi Desa Dampingan 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Rabu, 12 Maret 2025.

Ia mengungkapkan bahwa program ini telah berjalan sejak periode pertamanya menjabat sebagai Wakil Gubernur.

BACA JUGA:KEREN! Fakultas Hukum UPS Tegal Awali Perkuliahan Bersama Wakil Gubernur Jateng

BACA JUGA:Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan

Hingga kini, program tersebut terbukti relevan dan efektif dalam menekan angka kemiskinan di desa.

"Ke depan, program ini akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan visi-misi serta program tahunan kami," ujar Gus Yasin.

Menurutnya, fokus utama program Satu OPD Satu Desa Binaan ini dilakukan secara bertahap, mencakup pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, pengembangan pariwisata, hingga peningkatan pertumbuhan ekonomi desa.

"Kami akan terus mengarahkan, mengevaluasi, serta melakukan penyesuaian agar program 'Satu OPD, Satu Desa Binaan' semakin optimal," tambahnya.

BACA JUGA:Semangat Bangun Jawa Tengah, Taj Yasin Ikuti Retreat di Akmil

BACA JUGA:Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Gubernur Jateng Mulai Siapkan Lahan

Sebagai bagian dari inisiatif penguatan program, Pemprov Jateng juga mengembangkan konsep "Satu Kecamatan, Satu Rumah Perlindungan".

Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat layanan aduan kekerasan terhadap perempuan dan anak, layanan kesehatan, pengembangan ekonomi kreatif, serta pendampingan pendidikan bagi masyarakat desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: