Banyak Kendala, Jajanan Unico di Kabupaten Pemalang Tetap Bertahan 

Minggu 09-03-2025,09:00 WIB
Reporter : Siti Maftukhah
Editor : Rochman Gunawan

PEMALANG, diswayjateng.id - Jajanan unico yang diproduksi oleh usaha rumahan di Desa Pedurungan Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Hingga kini masih bertahan. Mahalnya bahan baku, namun konsumen menghendaki harga lebih murah, menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi. 

Nuraji, pemilik usaha jajan unico mengatakan, usaha unico sudah berlangsung cukup lama, dari beberapa kegiatan usaha sebelumnya, mulai membuat kripik singkong yang mengalami pasang surut dalam produksinya. Akan tetapi tidak membuat  putus asa untuk terus melakukan usaha, sehingga beralihlah pada kegiatan usaha unico. 

"Awalnya usaha kripik singkong dan tidak stabil, sampai akhirnya beralih ke unico yang sampai kini bisa bertahan bahkan menampung tenaga kerja," katanya.

Nuraji menjelaskan, untuk usaha unico mulai sekitar tahun 2000an. Dengan ketekunan, usaha ini bisa berjalan sampai sekarang, walaupun banyak kendala diantaranya bahan baku yang mahal, namun konsumen menghendaki harga yang lebih murah. 

BACA JUGA:Produksi Kue Khas Lebaran Mengalami Peningkatan

BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Produksi Roti dan Kue Meningkat

"1,5 kuintal tepung, dapat menghasilkan kurang lebih Unico 55 kantong. Dengan harga per kantong Rp29.000," jelasnya. 

Saat ini usaha unico mempekerjakan 5 tenaga kerja, yang melakukan proses produksi sampai bisa dikemas dan dipasarkan. Sedangkan untuk pemasaran, pendistribusian di tempat-tempat agen. 

Rohman, salah satu pelanggan mengatakan, jajanan unico tinggi peminat dan laris di pasaran. 

Rasanya enak meskipun dibuat oleh usaha rumahan, akan tetapi tidak kalah dengan jajanan pabrik besar yang sudah dikenal, "Unico ini cepat laku terjual, sehingga stok memang tidak banyak karena harus penuhi pesanan dari penjual eceran," ujarnya. 

 

Kategori :