Eks Karyawan Sritek, Pemkab Sragen Tak akan Tinggal Diam Bagi Warganya

Kamis 06-03-2025,16:20 WIB
Reporter : Mukhtarul Hafidh
Editor : Wawan Setiawan

SRAGEN, diswayjateng.id - Dampak dari pemutusan hubungan kontrak (PHK) Pemerintah Kabupaten Sragen siap mencarikan solusi bagi warganya yang terdampak dari kebijakan PT Sritex Sukoharjo. 

Tak sampai disitu saja, Pemkab juga akan memfasilitasi jika ingin kembali bekerja di pabrik di wilayah Sragen. 

"Jadi kalau ada karyawan Sritex asal Sragen dan mau bekerja di pabrik di Sragen kami siap memfasilitasi melalui DPMPTSP maupun Disnaker (Dinas Tenaga Kerja)," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen Dwi Agus Prasetyo.

Namun pihaknya belum mengetahui secara detail berapa warga Sragen yang terdampak PHK PT Sritex. Agus menilai jumlahnya tidak begitu banyak. 

"Secara langsung belum diketahui imbasnya apa, karena kita tidak tahu apakah karyawan Sritex itu berasal dari Sragen. Kalau dari jarak itu kemungkinan rasionalitas kecil," ucap Agus sapaan akrabnya.

Dia menyebutkan, di Kabupaten Sragen sekarang ini malah banyak membutuhkan tenaga kerja yang harus dicukupi. Ada beberapa pabrik sejenis Sritex seperti DMST juga butuh karyawan, kemudian perusahaan garmen lain juga butuh karyawan.

"Kaya glory itu garmen butuh karyawan banyak sekitar 3 ribu. Kemudian DMST itu butuh karyawan 1000, PT Bati itu butuh karyawan 1000. Nanti untuk yang segmen lain kaya Djarum Kudus PT Trust common untuk mainan anak itu butuh karyawan 3000," kata Agus membeberkan. 

Ditanya bila lowongan pekerjaan itu nantinya diserbu eks karyawan Sritex Agus Prasetyo tidak mempermasalahkan. Setiap perusahaan punya standar masing-masing dalam rekrutmen karyawan.

"Saya kira bebas ya. Dari perusahaan itu punya standar untuk menerima karyawan itu speknya seperti apa, kalau dari eks Sritex mungkin malah pengalaman, etos kerja kedisiplinan kerja, cuma perbedaan UMK yang di sana. Apakah sudah sesuai dengan gaji di Sritex kita belum tahu. Kalau mereka domisili Sukoharjo kerja sampai Sragen apa gak habis di transport," kata dia menjelaskan.

Perihal peluang investasi di Sragen, Agus mengatakan masih cukup besar. Belakangan ada sejumlah perusahaan yang berencana membuka pabrik di Bumi Sukowati salah satunya yang mulai berproses PT Donglong Textile Indonesia.

"Untuk tekstil itu yang akan masuk itu PT Donglong di wilayah Plumbon, itu sekitar 10 ribu karyawan sejenis Sritex. Masih proses pembangunan sehingga target mungkin tahun depan operasional," ujarnya.

Kategori :