DLH Kabupaten Tegal Maksimalkan Anggaran Rutin Operasional Taman

Selasa 25-02-2025,13:14 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : Rochman Gunawan

SLAWI, diswayjateng.id - Upaya percepatan perambasan pohon tepi jalan yang rawan roboh terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Kabupaten Tegal. Hal ini seperti yang dilakukan diruas  jalan timur RSUD Dr Soeselo Slawi  ke arah selatan sampai kawasan Dukuhwringin.

Kali ini DLH  berupaya memaksimalkan anggaran rutin operasional taman yang ada.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Edi Sucipto melalui Kabid Penataan Lingkungan  Taroyo menyatakan, sedikitnya ada 50 pohon yang  dirambas untuk mendukung pemasangan lampu PJU  di kawasan tersebut.

Untuk prosedur permohonan perambasan dan pemotongan  pohon tepi jalan,  diantarnya pemohon bisa bersurat ke DLH. "Nantinya akan ditindaklanjuti dengan survei lapangan," ujarnya, Selasa (25/2/2025).

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Maksimalkan Perambasan Pohon Tepi Jalan

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Bekali Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup TPAS Penujah

Perambasan juga akan dilakukan di depan  Brigif 4/Dewa Ratna sebelah kandang rusa. Perambasan selama ini tetap mengacu pada  3 kategori.

Yang pertama, pihaknya melakukan perambasan berdasarkan analisis di lapangan untuk melihat usia pohon yang harus segera dilakukan perambasan. 

Yang kedua, kategori merespon layanan masyarakat yang meminta perambasan dan harus ditindaklanjuti.  "Yang ketiga adalah pohon yang sudah tumbang dan harus segera dievakuasi," ujarnya, Selasa (25/2/2025).

Pihaknya mengaku, saat ini hanya memiliki 10 Tenaga Harian Lepas (THL) yang menangani perambasan. Serta armada 1 unit truk dan 1 unit mobil crane yang kondisinya sering kali mengalami perbaikan. Pihaknya menyadari dengan banyaknya pohon tepi  jalan dan terbatasnya SDM serta sarpras yang dimiliki. 

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Buat Format Program Desa Piloting

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Usulkan Anggaran Uruk dan Pengelolaan Bak Lindi

Awalnya memang,  ke depan pemkab akan  menyediakan anggaran agar percepatan perambasan pohon yang ada bisa dilakukan bersama pihak ketiga.  Namun rupanya hal itu  urung dilakukan dengan adanya wacana refocusing anggaran yang lebih besar di tahun depan.

"Kami akan terus  mengupayakan langkah kolaborasi dengan OPD dan jawatan terkait untuk percepatan perambasan," ungkapnya. (adv)

Kategori :