UNGARAN, diswayjateng.id - Polres Semarang mengerahkan kurang lebih 95 personel dalam kegiatan Operasi Keselamatan 2025.
Hal ini diungkap Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi., ditengah gelar Apel gelar pasukan ri Mapolres Semarang, Senin 10 Februari 2025.
Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Candi 2025 dihadiri pula Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha SH. MH., Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes S.Hub.Int. M.Han., Kajari Kab. Semarang Ismail Fahmi SH., serta kepala UPD Kab. Semarang dan Kapolsek Jajaran Polres Semarang.
Tercatat, mulai tanggal 10 Februari 2025 jajaran Kepolisian se-Indonesia akan melaksanakan Operasi Keselamatan 2025. Operasi ini akan berjalan selama 14 hari kedepan hingga 23 Februari 2025.
BACA JUGA: Diduga Korupsi, Warga Tuntut Inspektorat Kabupaten Pekalongan Pecat Kades Wuled
BACA JUGA: Kasus Pemberian Fasilitas Kredit, Mantan Direktur Bank Salatiga HS Kembali Ditetapkan Tersangka
"Dalam Operasi Keselamatan 2025 ini, 95 personel Polres Semarang diturunkan dan akan bersinergitas dengan Instansi terkait di Wilayah Kabupaten Semarang," tandas Kapolres.
Dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran lalu lintas, serta kualitas pelayanan mewujudkan Kamseltibcar Lantas, Operasi Keselamatan 2025 diakuinya memerlukan dukungan dan sinergitas semua instansi.
Dihadapan para peserta apel yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Semarang, Kapolres juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan Cipta Kondisi menjelang bulan Suci Ramadhan dan Perayaan Idul Fitri.
BACA JUGA: SMK Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal Beri Inventaris Sepeda untuk Siswanya
BACA JUGA: Bawa Kabur Gas Curian, Maling di Solo jadi Bulan-bulanan Warga
"Kegiatan Operasi Keselamatan Candi 2025 ini mengedepankan tindakan Preemtif dan Preventif," tambahnya.
Ada pun sasaran dalam operasi Keselamatan Candi 2025 ini antara lain penggunaan helm SNI, Melawan arus, Over dimensi dan Over Load, Batas kecepatan, berkendara dalam pengaruh alkohol, pengemudi yang menggunakan alat komunikasi dan pengemudi dibawah umur.
BACA JUGA: Rayakan HPN 2025, Wartawan di Wonosobo Promosikan Wisata Lokal Gunung Cilik
BACA JUGA: Dapur Umum Banjir Buka Tiga Shift untuk Suplai Logistik Pengungsi, Masyarakat Dipersilakan Bergabung
Kapolres mengajak seluruh masyarakat menciptakan sitausi Kamseltibcar lantas di Kabupaten Semarang.
"Sehingga semua berjalan dengan lancar dan menurunkan angka Fatalitas kecekalaan," imbau AKBP Ratna.
dalam Operasi Keselamatan Candi 2025 ini, jajaran Kepolisian Republik Indonesia fokus pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas serta pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan pengendara maupun pengguna jalan lainnya.
BACA JUGA: Telogorejo Fertility Center, Solusi Pejuang Garis Dua dari RS Telogorejo Semarang
BACA JUGA: Persis Solo Keluar dari Juru Kunci, Coach Ong Soroti Perkembangan Attitude Pemain
Kapolres menjabarkan, sasaran utama Operasi Keselamatan 2025 dengan menindak pelanggar lalu lintas yang menerobos lampu merah, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba dan menggunakan handphone saat mengemudi.
"Selain itu, dalam Operasi Keselamatan Candi 2025 juga menindak pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis termasuk knalpot brong, berkendara tak pakai sabuk keselamatan, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai dengan ketentuannya, dan penggunaan rotator tidak sesuai dengan peruntukannya," ujarnya.