Dapur Umum Banjir Buka Tiga Shift untuk Suplai Logistik Pengungsi, Masyarakat Dipersilakan Bergabung
![Dapur Umum Banjir Buka Tiga Shift untuk Suplai Logistik Pengungsi, Masyarakat Dipersilakan Bergabung](https://jateng.disway.id/upload/48de9de07bd1796111b751b490a34d13.jpg)
Dapur umum Dinsos Demak buka tiga shif untuk suplai makanan pengungsi dampak banjir.-nungki diswayjateng-
DEMAK, diswayjateng.id – Jumlah pengungsi yang terdampak banjir mulai bertambah seiring dengan makin meluasnya banjir di Kabupaten Demak. Dapur Umum banjir pun telah menyuplai makanan berupa nasi bungkus atau bahan mentah, salah satunya dari Dapur Umum (DU) Dinas Sosial (Dinsos) Demak.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Demak, Agus Maulana, menyebutkan bahwa dapur umum untuk bencana banjir Dinsos Demak sudah beroperasi selama beberapa hari dengan sistem tiga shift, yaitu pagi, siang, dan malam.
“Saat ini kami sedang menyiapkan pengiriman makanan untuk makan sianh. Setiap harinya, jumlah makanan yang dibuat bervariasi. Misalnya, pada makan siang tadi, kami menyiapkan 1.400 bungkus untuk Desa Sayung dan 1.250 bungkus untuk satu titik pengungsian lainnya,” ucap Agus kepada diswayjateng.id, Senin 10 Februari 2025.
Ia melanjutkan untuk titik sasaran DU Dinsos Demak ada di Balai Desa Sayung di mana nasi bungkus olahan dari Tagana Dinsos Demak.
BACA JUGA:Masih Tergenang, Mbak Ita Tinjau Langsung Banjir di Terboyo Wetan dan Trimulyo
BACA JUGA:Warga Kritis Saat Banjir, Misiyem Dievakuasi Menggunakan Becak
Selain di Balai Desa juga personil dan relawan Tagana memberikan makanan ke rumah - rumah warga terdampak namun tidak mengungsi.
"Karena memang ada warga yang tidak mengungsi dan bertahan di rumah walau terdampak bencana," ucap Agus.
Sementara untuk bantuan di Desa Prampelan, bantuan dari Dinsos adalah berupa bahan mentah, dikarenakan sudah ada tim DU sendiri untuk memaksaknya dari BPBD Demak dan Taruna Desa.
Untuk keperluan DU memang sangat diperlukan relawan dimulai dari prepare, masak, membungkus, hingga pengiriman logistik ke sasaran. Dinsos pun terbuka untuk relawan yang bersedia untuk berjibaku di DU Dinsos.
BACA JUGA:Polda Jateng Atur Lalu Lintas dan Bantu Warga Terjebak Banjir di Kaligawe
BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Semarang Berharap Wali Kota Semarang Terpilih Bisa Gesit dan Gercep Merespon Banjir
"Ada 3 shif yakni untuk persiapan makan pagi dimulai jam 02.30 sampai 07.30 wib, untuk makan siang jam 09.30 sampai 12.00, lalu untuk makan malam jam 13.00 sampai 17.30 wib," ucapnya.
Agus mengungkapkan, selain kebutuhan makanan, para pengungsi juga membutuhkan bantuan lain yang mendesak, terutama saat ini yang dibutuhkan adalah perlengkalan bayi dan obat kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: