SOLO, diswayjateng.id -- Pencarian pasien RSJD dr. Arif Zainudin Solo, berinisial F (16), yang kabur dan menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo pada Minggu 19 Januari 2025, berakhir tragis.
Pasien RSJD Solo ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah Jembatan Jokowi, Sragen, Selasa 21 Januari 2025.
Koordinator Basarnas, Muchson Burhanudin, menjelaskan pasien RSJD Solo ditemukan sekitar pukul 08.20 WIB setelah tim SAR melakukan penyisiran menggunakan perahu karet.
“Korban ditemukan mengapung di bawah Jembatan Jokowi Sragen, sekitar 16 kilometer dari lokasi awal pencarian. Proses evakuasi dilakukan melalui Jembatan Sari Sragen,” ungkap Muchson.
BACA JUGA:Banjir Rendam Kampung Totosari Solo, 175 Warga Sempat Mengungsi
BACA JUGA:Pencari Rumput di Batang Meninggal Tertimpa Batu Besar Tepi Sungai
Pencarian pasien RSJD Solo melibatkan tujuh perahu karet yang menyisir area dari pos pencarian hingga Jembatan Jokowi selama tiga hari.
Namun, proses tersebut tidak berjalan mulus karena terkendala cuaca buruk dan arus deras Bengawan Solo.
“Cuaca yang berubah-ubah dan arus sungai yang cukup deras menjadi tantangan besar selama proses pencarian,” tambahnya.
Jenazah pasien RSJD Solo kemudian dibawa ke RSJD dr. Arif Zainudin Solo untuk dilakukan visum.
BACA JUGA:Lomba Habitat Tingkat Jateng, Mbak Ita Optimis Kota Semarang Raih yang Terbaik
BACA JUGA:Kakek Rasmadi Hilang Misterius di Sungai Kupang Pekalongan, Barang-Barang Ada di Tepi Sungai
Kepala Bagian Umum RSJD Solo, Puji Hartati, membenarkan kabar bahwa pasien berinisial F melarikan diri dari rumah sakit pada Minggu 19 Januari 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun, pihaknya tidak dapat mengungkapkan diagnosa atau kondisi klinis pasien karena terikat oleh aturan privasi dan Undang-Undang.
“Benar bahwa pasien tersebut kabur dari rumah sakit. Namun, kami tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait kondisi medisnya,” ujar Puji.