6 Makanan Khas Jepara yang Lezat dan Legendaris

Kamis 16-01-2025,19:00 WIB
Reporter : Alisa Septiana Zulfa
Editor : Rochman Gunawan

Makanan khas Jepara yang pertama adalah horok-horok. Terbuat dari tepung pohon aren yang dipadukan dengan santan dan gula pasir, hidangan ini menawarkan cita rasa yang unik. Meskipun termasuk makanan ringan, horok-horok sering dijadikan alternatif pengganti nasi oleh masyarakat setempat.

Anda dapat menikmatinya langsung atau mengombinasikannya dengan berbagai jajanan lain seperti petis, bakso, gulai, soto, sate, atau sayur pecel, serta disajikan dengan teh manis sebagai pelengkap.   

4. Turuk Bintol

Lokasi: Pasar Welahan, Kecamatan Welahan  

Jam buka: 06.00 - 18.15 WIB

Turuk Bintol berasal dari Desa Pendosawalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara. Jajanan ini terbuat dari ketan putih yang dikukus, memberikan tekstur lembut namun kenyal.

Hidangan ini diperkaya dengan santan, garam, daun pandan, dan kacang tolo, yang memberikan sensasi renyah saat dikunyah. Saat disajikan, Turuk Bintol ditaburi kelapa parut kasar yang menambah cita rasa gurih yang sangat menggoda.

BACA JUGA:5 Jenis Makanan Khas Jawa Tengah Ini Memiliki Nama Yang Unik, Penasaran?

BACA JUGA:Makanan Khas Kudus yang Paling Populer

5. Pindang Serani  

Lokasi: RM Cipto Roso Jepara, Jalan Doktor Sutomo, Jobokuto, Kauman  

Jam buka: 08.00 - 17.00 WIB  

Meskipun disebut pindang, beberapa tempat menawarkan variasi ikan selain pindang, seperti ikan kerapu, bandeng, atau kakap. Hidangan ini kaya akan rasa, terutama kuahnya yang manis, pedas, dan asam, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna.  

Kekayaan rasa ini berasal dari bumbu-bumbunya, termasuk bawang putih dan merah, kemangi, serta daun bawang. Ditambah dengan tomat dan belimbing wuluh, kuahnya terasa sangat segar, terutama saat dinikmati di siang hari.  

6. Lontong Krubyuk Jepara  

Lokasi: Lontong Krubyuk Bu Ripah, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jepara  

Jam buka: 17.00 - 20.00 WIB  

Walaupun lontong dapat ditemukan di berbagai tempat, lontong khas Jepara ini memiliki keunikan tersendiri. Kuahnya menggunakan kaldu sapi, memberikan rasa gurih yang khas dan berbeda.  

Istilah “krubyuk” merujuk pada kuah yang melimpah saat disiramkan ke lontong, sehingga tampak seperti terendam dalam genangan air. Sumber karbohidrat ini biasanya disajikan dengan campuran tauge, irisan daun seledri, dan suwiran daging ayam.

Kategori :