Ampel Gelar Aksi Demo Tuntut Atasi Masalah Sampah di Kabupaten Pemalang

Selasa 31-12-2024,07:47 WIB
Reporter : Agus Pratikno
Editor : Rochman Gunawan

PEMALANG, diswayjateng.id - Pendapa Kabupaten Pemalang jadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), lantaran masalah di kota Ikhlas tidak kunjung terselesaikan. Aksi membuang sampah di pusat pemerintahan itu, dalam kegiatan demo yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel) bersama warga di Kabupaten Pemalang.

Sejumlah warga masyarakat yang tergabung dalam Ampel Kabupaten Pemalang sebelumnya berbondong-bondong mendatangi Pendapa Kabupaten. Mereka bersama warga masyarakat umum untuk melakukan aksi demo terkait masalah sampah yang tidak kunjung diatasi. 

Dalam aksi demonya, mereka selain melakukan orasi, juga menuntut Pemerintah Daerah untuk segera mengatasi masalah sampah. Bahkan  membawa sampah sebanyak dua unit dump truk  untuk dibuang  di depan gerbang pintu masuk Pendapa Kabupaten Pemalang. 

Mengingat masalah sampah sudah  sangat  meresahkan masyarakat. Karena banyak tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan yang ada di sejumlah wilayah. Sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan sangat mengganggu kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kabupaten Pemalang Pertanyakan Masalah Sampah, Kenapa?

BACA JUGA:Volume Sampah Meningkat, Keterbatasan Kapasitas TPA Tanjungrejo Kudus Bikin Pusing

Ketua Ampel Kabupaten Pemalang, Mulyadi mengemukakan bahwa dirinya mewakili masyarakat yang sedang mengalami resah akibat banyaknya tumpukan sampah di lingkungannya. Sehingga kehadiran bersama warga untuk mempertanyakan tanggungjawab pemerintah daerah dalam upaya mengatasi masalah sampah. 

Menurutnya kondisi sekarang ini, sudah hampir satu bulan, sampah-sampah di TPS di seluruh kelurahan maupun, bahkan hingga di depan rumah warga tidak segera diangkut oleh Petugas Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Kondisi ini, tentunya sebagai dampak tidak adanya tempat pembuangan sampah lain,  setelah ada penutupan di TPA Pesalakan,"katanya.

Dari rasa keprihatinan itu, akhirnya  dirinya bersama warga berdiskusi untuk mencarikan solusinya. Pihaknya sebagai masyarakat yang peduli lingkungan telah mencarikan lahan seluas 2000 meter persegi yang berada di Desa Danasari. 

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Terima Bantuan Bangunan Bank Sampah Induk

BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Kawasan Pasar Hewan Sumberejo Rembang Menggunung, DLH Ambil Sikap

Adapun lahan tersebut nantinya untuk menampung sampah di area kota dengan kapasitas daya tampung kurang lebih produksi sampah selama satu bulan. 

"Kita sudah ada lahan dan mendapatkan izin dari masyarakat Desa Danasari. Karena mereka juga paham terkait masalah sampah agar bisa diselesaikan dengan baik,"ujarnya.

Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat menemui perwakikan pendemo menjelaskan selama kurang lebih tujuh bulan, pihaknya sudah semaksimal mungkin mencari solusi penanganan sampah. Namun, di akhir 2024 ini dirinya mengaku sudah tidak memiliki ide untuk penyelesaian sampah selain membuka kembali TPA Pesalakan. Sehingga diharapkan masyarakat disana bisa membuka kembali akses tersebut.

Kategori :