SOLO, diswayjateng.id -- Ribuan mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) secara resmi menyatakan kembali berkomitmen kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada Sabtu, 21 Desember 2024, di Solo.
Deklarasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian deradikalisasi yang telah dilakukan hingga ke-45 kali, dengan sekitar 1.400 eks anggota JI hadir dalam acara tersebut.
Dengan demikian, total sekitar 6.900 mantan anggota kelompok radikal ini telah kembali menghormati ideologi bangsa.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, terdapat upaya deradikalisasi ini adalah hasil dari kerja keras bersama antara BNPT, Densus 88, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi.
BACA JUGA: Polisi Sita 455 Obat Terlarang Siap Edar dari Sepasang Kekasih
Deklarasi ini menunjukkan bahwa mantan anggota JI telah berkomitmen untuk kembali dan bersama-sama membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Kapolri.
Kapolri juga menegaskan bahwa negara hadir untuk mendampingi proses reintegrasi para eks anggota JI ke masyarakat. “Mari bersama-sama bekerja keras, saling mengingatkan, dan membangun Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik,” lanjutnya.
Deklarasi ini menyampaikan pesan penting bahwa setiap individu berhak memperbaiki kesalahan masa lalu dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.
"Ini adalah awal baru bagi para eks anggota JI. Mereka kembali dengan hati yang tulus untuk membangun negeri. Negara siap menyambut mereka dengan tangan terbuka," pungkas Kapolri.
BACA JUGA: Ratusan peserta Meriahkan Saturday Morning Run bersama CITO di Semarang
Sementara itu, Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan pendampingan berupa pelatihan kewirausahaan, wawasan kebangsaan, dan pelatihan untuk membantu eks anggota JI hidup harmonis di tengah masyarakat majemuk.
“Ini merupakan amanat undang-undang dan Arah Presiden. Kami berkomitmen untuk memastikan para eks anggota JI dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” tegas Eddy.
Sementara itu, Kepala Densus 88 Antiteror Brigjen Sentot Prasetyo menyoroti peran tokoh-tokoh eks JI yang turut mengedukasi dan mengajak anggota lainnya untuk kembali ke NKRI.
“Perubahan ini menunjukkan bahwa perjuangan sejati bukanlah melawan negara, tetapi bersama-sama membangun bangsa. Sosialisasi yang kami lakukan berhasil merangkul ribuan anggota, hingga akhirnya mereka secara sukarela membubarkan organisasi,” jelas Sentot.
BACA JUGA: Operasi Lilin Candi 2024, Polres Batang Siapkan 277 Personel untuk Pengamanan Nataru