Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Batang pada Triwulan III-2024 dibandingkan Triwulan II-2024 (q-to-q) tumbuh sebesar 2,61 persen.
BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi dan Integritas ASN, 8 Kabupaten/Kota di Jateng Raih BPSDMD Awards 2022
BACA JUGA: Bupati Pemalang Sambut Baik Program Kerja BPS, Pendataan K3 dan Podes
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Triwulan III-2023 (y-on-y), pertumbuhan mencapai angka 6,12 persen.
“Distribusi ekonomi Kabupaten Batang masih didominasi oleh lapangan usaha sekunder sebesar 42,78 persen,” paparnya.
Sektor sekunder, yang meliputi industri pengolahan, menyumbang kontribusi terbesar terhadap PDRB, disusul sektor tersier (jasa) sebesar 35,54 persen, dan sektor primer (pertanian) sebesar 21,67 persen.
Ke depan, BPS Kabupaten Batang mempersiapkan langkah strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Salah satu agenda penting adalah pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026, yang akan menjadi landasan dalam menentukan arah kebijakan ekonomi.
“Agenda ini bukan hanya milik BPS, tetapi juga tanggung jawab bersama,” ungkap Djumadi.
Ia mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi demi kesuksesan sensus tersebut.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,06 persen menjadi sinyal positif bagi Kabupaten Batang di tengah kompetisi regional.
Dengan kontribusi sektor industri yang dominan, Batang menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha akan menjadi kunci utama dalam memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan.