Program Petani Milenial Rp10 Juta Masih Tanda Tanya di Batang

Rabu 18-12-2024,20:00 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

BATANG, diswayjateng.id - Wacana rekrutmen petani milenial bergaji fantastis Rp10 juta per bulan masih menjadi misteri di tingkat daerah. 

Plt Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Sutadi Ronodipuro, mengungkapkan belum adanya arahan resmi dari pusat terkait program petani milenial ini.

"Informasi ini memang sangat santer dan banyak pihak yang menanyakan tentang program petani milenial," ujar Sutadi saat ditemui di kantornya pada Rabu, 18 Desember 2024. 

Menurutnya, pihaknya masih dalam tahap menunggu instruksi resmi dari Kementerian Pertanian terkait petani milenial.

BACA JUGA: Wamentan Ingin Undang Petani Milenial Viral yang Ciptakan Teknologi Siram Sawah Pakai AI

BACA JUGA: Miliki Lahan Tembakau Terluas di Pati, Petani Tembakau Jaken Digerojok Bantuan

Wacana petani milenial sebenarnya bukanlah konsep baru. Sutadi menjelaskan bahwa program ini sudah digaungkan sejak 4-5 tahun lalu di era kepemimpinan Menteri Syahrul Yasin Limpo. 

"Alhamdulillah, di Kabupaten Batang sudah terbentuk struktur organisasinya dengan anggota sekitar 500 petani muda atau petani milenial," ungkapnya.

Sutadi optimistis bahwa program ini merupakan bagian dari strategi besar mewujudkan ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya regenerasi di sektor pertanian.

"Rasa ketertarikan terhadap sektor pertanian harus tumbuh di kalangan anak muda sehingga ketahanan pangan bisa menjadi kekuatan nasional," tegasnya.

BACA JUGA: Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

BACA JUGA: Harga Pupuk Subsidi di Kabupaten Tegal Tembus Rp150.000, Petani Menjerit

Menariknya, Dinas Pangan dan Pertanian Batang telah memulai sinergi dengan Polri untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat desa. Program P2B (Pekarangan Pangan Bergizi) dan P2L (Pekarangan Pangan Lestari) menjadi fokus utama.

"Harapannya, setiap keluarga mampu mencukupi kebutuhan pangannya secara mandiri melalui pemanfaatan pekarangan rumah," jelas Sutadi.

Program petani milenial ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan dalam 2-3 tahun ke depan. 

Kategori :