Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Wali Kota Semarang akan terbitkan perwal beasiswa pendidikan anak petani dan nelayan.--istimewa

SEMARANG, diswayjateng.id - Pemerintah Kota SEMARANG menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) yang mengatur tentang beasiswa pendidikan bagi anak petani dan nelayan di Kota SEMARANG.

Perwal yang ditandatangani Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu ini akan segera disosialisasikan kepada warga Kota Semarang khususnya bagi para petani dan nelayan.

Ia mengatakan, Perwal ini dibuat dengan tujuan agar pemenuhan hak dasar bagi anak yakni pendidikan bisa terpenuhi terutama bagi anak-anak petani dan nelayan.

Pihaknya ingin melalui Perwal ini bisa membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik terutama mereka yang bercita-cita meneruskan profesi orang tuanya sebagai petani dan nelayan.

BACA JUGA: Kesejahteraan Nelayan Batang Jadi Prioritas Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan,  Siapkan Kartu Batang Usaha

BACA JUGA: Kulakan Masalah, Cabup Batang Fauzi Fallas Siapkan Solusi untuk Pedagang Pasar, Nelayan hingga Galangan Kapal

"Kita bicara tentang kekurangan petani karena petani kita sudah sepuh-sepuh (tua-tua-red), meski demikian juga ada petani milenial tapi dari anak-anak petani ini diperlukan untuk meneruskan profesi orang tuanya namun dengan ilmu yang mumpuni sehingga kita terbitkan Perwal beasiswa ini," kata mbak Ita, Sabtu, 16 November 2024.

Beasiswa ini dikhususkan bagi anak petani dan nelayan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Nantinya akan ada kriteria khusus untuk penerima beasiswa ini.

Sedangkan untuk anak-anak SMA yang akan masuk ke perguruan tinggi, Kementerian Pertanian telah menyiapkan beasiswa untuk bisa kuliah di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).

"Sehingga anak-anak yang saat ini sudah SMA nanti bisa ke Politeknik tersebut untuk belajar lebih dalam tentang pertanian dan itu gratis beasiswa dari Kementerian Pertanian," tuturnya.

BACA JUGA: Angka Kemiskinan Terus Turun, Petani Sragen Tak Setuju di Katakan Kota Miskin

BACA JUGA: Petani Padi di Pagerbarang Kabupaten Tegal Menjerit, Harga Gabah Terjun Bebas

Mbak Ita berharap dengan SDM yang dibentuk melalui beasiswa, teknologi yang sudah disediakan dan sisi hilirisasi yang sudah berjalan, maka pertanian modern dan terpadu dari hulu hingga hilir bisa tercipta.

"Sehingga nantinya dari hulu sampai hilir bisa terpadu," terang Mbak Ita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: