SLAWI, diswayjateng.id - Industri sigaret kretek tangan merupakan bagian penting dari sebuah warisan budaya yang memiliki niai ekonomis. Produksi sigaret kretek tangan tidak hanya memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud mewakili Pj Bmbupati Tegal di sela peresmian produksi sigaret kretek tangan dan penyerahan BLT DBHCT. Untuk karyawan pabrik rokok yang diprakarsai Dinas Sosial Kabupaten Tegal.
Ditegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tegal sangat terbuka terhadap investasi dan terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Oleh karena itu, pihaknya mengundang para investor, termasuk PT HM Sampoerna Tbk. "Untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah danc turut serta dalam memajukan perekonomian di Kabupaten Tegal," ujarnya.
Dengan membuka diri terhadap investasi, yakin akan ada lebih banyak lagi peluang yang dapat digali dan dikembangkan. Sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Serahkan BLT DBHCHT
BACA JUGA:Dinas Sosial Monitoring Pembagian BLT DBHCHT
Sampai dengan triwulan III tahun ini, nilai investasi di Kabupaten Tegal tercatat telah mencapai Rp1.739.248.730.000 (Rp1,73 triliun) dari target Rp2.600.000.000.000 (Rp2,6 triliun), atau setara dengan 66,89%. Angka ini menunjukkan bahwa Kabupaten Tegal semakin diminati oleh para investor. Pihaknya optimis target investasi tersebut sampai dengan akhir tahun dapat tercapai tentunya dengan kerja sama dan upaya yang terus ditingkatkan.
Oleh karena itu, dia berharap dengan peresmian ini secara langsung akan berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja di sektor formal. "Serta meningkatkan perputaran ekonomi daerah yang selanjutnya juga turut berdampak pada meningkatnya perekonomian nasional," ungkapnya.
Investasi produksi sigaret kretek tangan dari di Kabupaten Tegal ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah untuk terus membuka lapangan pekerjaan dengan menyerap tenaga kerja lokal. Setidaknya lebih dari 1.000 tenaga kerja Kabupaten Tegal telah terserap pada sektor ini.
Pihaknya berharap dapat terus ditingkatkan lagi jumlahnya seiring dengan peningkatan produksinya, yang tentunya ini akan memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.