BATANG, diswayjateng.id - Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024 yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang memikat perhatian masyarakat.
Acara Pekan Kebudayaan Daerah 2024 ini berlangsung di Jalan Veteran selama tiga hari, mulai dari 1 hingga 3 Desember 2024, menampilkan ragam seni budaya yang menggambarkan kekayaan tradisional Batang.
Sebanyak 30 sanggar seni turut ambil bagian, memamerkan pertunjukan tari, teater, seni musik, sintren, hingga wayang kulit dalam Pekan Kebudayaan Daerah 2024.
Puncak acara Pekan Kebudayaan Daerah 2024 diisi dengan penampilan wayang kulit yang membawakan lakon Wahyu Katentreman oleh Dalang Ki Indra Gigih Widodo, menjadi magnet tersendiri bagi para penonton.
BACA JUGA: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki Raih Kinerja Terbaik se-Indonesia
BACA JUGA: Tegas Soal Netralitas ASN di Pilkada 2024, Pj Bupati Batang: Jangan Hanya di Lisan Saja!
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengapresiasi penyelenggaraan PKD 2024 sebagai langkah konkret melestarikan seni tradisional Batang.
“Kegiatan ini menjadi medium penting untuk memperkenalkan seni budaya Kabupaten Batang ke masyarakat luas,” ujarnya, Selasa malam 3 Desember 2024.
Menurutnya, acara semacam ini tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga menjadi ruang edukasi bagi generasi muda.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya terpusat di Kabupaten Batang, tetapi juga menjangkau kecamatan, sehingga masing-masing desa dapat menampilkan kekayaan seni mereka,” tambah Lani.
BACA JUGA: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki: Rp5,5 Miliar untuk Puskesmas Limpung yang Baru
BACA JUGA: Animo Tinggi, Pj Bupati Batang Ingin Kembangkan Pasar Murah Dislutkanak
Ia juga mendorong keterlibatan Dewan Kesenian Daerah untuk konsisten menyelenggarakan acara serupa seperti Terasvara, sehingga seni tradisional lebih sering hadir di ruang publik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang, Bambang Suryantoro Saputra, menyebut bahwa salah satu tujuan utama PKD 2024 adalah mendekatkan seni budaya kepada generasi muda.
“Alhamdulillah, hari pertama dan kedua berjalan lancar. Meski di hari ketiga gerimis, kami anggap itu berkah,” ungkap Bambang.