KUDUS, diswayjateng.id - Jika diberikan amanat untuk memimpin Jawa Tengah, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Andika Perkasa-Hendi berkomitmen melindungi perusahaan industri rokok kretek.
Sehingga dengan perlindungan Menurut Andika, perusahaan rokok tiap tahun harus menghadapi banyak tantangan. Kehadiran industri yang banyak menyerap tenaga kerja itu, malah dihantam berbagai regulasi yang justru memberatkan dan diduga akan mematikan produksi kretek.
itu, maka jangan sampai industry yang banyak menyerap tenaga kerja terutama ibu-ibu ini harus mati.
Komitmen tersebut diungkapkan Cagub Andi Perkasa saat melakukan kunjungan di pabrik rokok Nikorama di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jumat 22 November 2024.
BACA JUGA:Dilaporkan Tak Bayar Utang, Juragan Bus Haryanto Kudus PO Meradang
BACA JUGA:Dul Jaelani Bakar Semangat Gamers Kudus Jelang Pilkada Jateng
Saat berada di pabrik rokok terbesar kedua di Kudus tersebut, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu menyapa ribuan buruh rokok di pabrik setempat.
“Karena itu, apabila diberikan amanat untuk memimpin Jawa Tengah, kami akan melindungi perusahaan industri kretek ini. Jangan sampai industry yang menyerap banyak tenaga kerja terutama ibu-ibu ini sampai mati,” ucap Andika.
Sejumlah regulasi yang memberatkan industri kretek, kata Andika, yakni naiknya harga cukai tiap tahun yang terkadang terlalu tinggi dan tak rasional.
“Ketika industri kretek mati, maka yang rugi adalah masyarakat Jawa Tengah. Sebab di industri kretek ini menghasilkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang cukup besar dan selama ini penggunaannya mampu dimanfaatkan bagi masyarakat,” paparnya.
BACA JUGA:Tak Terima Pengasuh Ponpes Dipolisikan, Ratusan Wali Santri Geruduk Mapolres Kudus
BACA JUGA:Kesal Buruknya Server Kampus, Mahasiswa Universitas Muria Kudus Berunjuk Rasa Segel Gedung LSI
Andika mengaku jika dipercaya memimpin Jawa Tengah, ia akan memberikan kelonggaran-kelonggaran untuk industri kretek. Salah satunya kompensasi bagi perusahaan-perusahaan rokok.
“Regulasi yang ada saat ini memang cukup berat bagi industri rokok, tapi ingat regulasi juga bisa berubah tergantung situasinya,” tukas Andika.
Untuk diketahui, kehadiran Andika yang didampingi sang istri, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono tersebut, disambut antusias para buruh yang mayoritas kaum perempuan.
Dihadapan ratusan buruh, Andika bersama istri memperkenalkan diri. Selanjutnya ia berkeliling menghampiri para buruh di tiap-tiap meja produksi.
BACA JUGA:ASTI Kudus Torehkan Prestasi Spektakuler di Penghujung Tahun 2024
BACA JUGA:Dilaporkan Tak Bayar Utang, Juragan Bus Haryanto Kudus PO Meradang
Tentu saja kehadiran Andika yang memakai baju hijau itu, langsung disambut hangat. Mereka berebut berswafoto dan bersalaman, sambil mengacungkan satu jari sambal meneriakkan yel-yel ‘Andika Gubernur’.
Dihadapan awak media, Andika berterima kasih atas sambutan para buruh rokok di Kabupaten Kudus. Sebelum menemui para buruh, ia sempat berdiskusi dengan pimpinan pabrik rokok terkait persoalan industri rokok yang ada saat ini.
Andika mengatakan, bahwa perusahaan rokok tiap tahun punya tantangan semakin berat. Industri yang banyak menyerap tenaga kerja malah dihantam dengan berbagai regulasi yang memberatkan dan diduga akan mematikan produksi kretek.
Selama kunjungan di Kudus, Andika Perkasa juga menyempatkan diri mengunjungi Pondok Pesantren Pondok Pesantren Anak Berkebutuhan Khusus.
BACA JUGA:Bencana Mengintai Wilayah Kudus, Warga Kota Kretek Diminta Makin Waspada
BACA JUGA:Tak Terima Pengasuh Ponpes Dipolisikan, Ratusan Wali Santri Geruduk Mapolres Kudus
Cagub nomor urut 1 ini menemui ratusan anak berkebutuhan khusus di Pondok Pesantren Achsaniyah di Desa Pedawang. Ia pun terharu dengan keberadaan pesantren yang mampu mengasuh anak-anak secara mandiri.
Andika juga mengapresiasi pengabdian para relawan. Ia juga menaruh perhatian khusus untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus di Jawa Tengah.