Kesal Buruknya Server Kampus, Mahasiswa Universitas Muria Kudus Berunjuk Rasa Segel Gedung LSI

Ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus berunjuk rasa mendesak pihak rektorat bertanggungjawab terkait gangguan pada server kampus yang kerap terjadi.-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id- Ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam ‘Aliansi Mahasiswa UMK Bergerak’ menggelar unjuk rasa. Mereka mendesak pihak rektorat bertanggungjawab terkait gangguan pada server kampus yang kerap terjadi.
Persoalan tersebut dinilai sangat krusial, karena mengganggu kelancaran akses pembelajaran berbasis e-learning dan proses administrasi akademik lainnya di kampus setempat.
Dari pantauan diswayjateng.id di lokasi, unjuk rasa mahasiswa UMK yang berlangsung di halaman kampus setempat, digelar Jumat sore 15 November 2025.
Jalannya unjuk rasa pun sempat diwarnai kericuhan. Aksi saling dorong mahasiswa dengan pihak sekuriti kampus hingga pembakaran ban, mewarnai aksi yang dilakukan untuk menuntut perbaikan server kampus yang kerap terganggu.
BACA JUGA: Dicap Wilayah Sarang Teroris, Kesbangpol Kudus Berjibaku Hapus Stigma Negatif
BACA JUGA:Pasar Murah Minyak Goreng Seribu Rupiah Bikin Warga Kudus Sumringah
Sebelum berorasi, mahasiswa berkumpul di lapangan basket di kampus setempat. Mereka selanjutnya berjalan menuju kantor Lembaga Sistem Informasi (LSI) yang berada di sebelah gedung rektorat.
Setiba di depan gedung LSI UMK, mereka secara bergantian berorasi menyerukan sejumlah tuntutan. Salah satunya perbaikan server kampus yang mendesak dilakukan.
Suasana semakin panas, saat sejumlah mahasiwa membakar ban bekas di depan gedung LSI. Tak hanya itu, mereka juga mendatangi gedung LSI dan menempelkan spanduk bertuliskan ‘Penyegelan kantor LSI’.
Untuk melampiaskan tuntutannya, mahasiswa bergeser menuju gedung rektorat untuk mendesak Rektor UMK Prof Darsono menemui mereka. Namun keinginan mereka gagal dilakukan, sebab Rektor UMK sedang dinas di luar kampus.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 di Kudus, Ribuan Surat Suara Berlebih dan Ratusan Diantaranya Ditemukan Rusak
BACA JUGA:Pensiunan Guru di Kudus Meninggal Misterius, Polisi Dalami Kasus Ungkap Tabir Misteri
Kekecewaan para pengunjuk rasa pun tak terbendung. Mereka kemudian melakukan aksi protes dengan membakar ban bekas dan terus berorasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: