SALATIGA,diswayjateng.id - Debat Publik kedua digelar KPU Kota Salatiga diwarnai perang program, dan banjir janji-janji serta angin segar strategi ketika nanti para pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga terpilih di Pilkada 2024.
Debat Publik kedua digelar di Gedung Auditorium Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, debat kali ini lagi-lagi dihujani yel-yel, teriakan para Paslon meski telah ditegur moderator berulang kali.
Palson nomor 01 Robby Hernawan berpasangan dengan Nina Agustin (Robby-Nina) menjanjikan fase pemberian fiskal dan non fiskal bagi paara investor yang ingin menanamkan modal di Salatiga.
"Upaya kami menekan pengangguran dan meningkatkan pendapatan daerah dengan optimalisasi dan vitalisasi aset daerah beserta BUMD," ujar Robby Hernawan.
BACA JUGA: Pengamanan Debat Publik, Kapolres Semarang Instruksikan Personil Tak Gunakan Senpi
Yang kedua, lanjut dia, merangsang investor masuk Salatiga dengan berbagai perancangan diantaranya menciptakan iklim investasi ramah melalui perizinan yang sederhana serta reformasi birokrasi.
Agar birokrasi tidak diabaikan dengan melalui pelayanan satu pintu secara online.
"Sehingga investor akan melakukan perizinan secara online termasuk pemberian fiskal dan non fiskal Untuk para investor," ujar Robby-Nina.
Sementara, Paslon nomor 02 Juan Rama dan Sri Wahyuni (Rama-Yuni) menyebutkan akan mengupayakan meningkatkan ekonomi dan mengentaskan pengangguran di Salatiga.
"Pastinya kami akan membuat balai-balai, pondok-pondok akan dibuat semacam seni budaya. Pondok kreatif dan inovatif. Kami berharap dari Pondok itu bisa membuat pelatihan kepada masyarakat Kota Salatiga," ujar Rama.
BACA JUGA: TNI Polri Sinergi Jaga Kondisifitas Debat Publik Cabup dan Cawabup Demak
BACA JUGA: Sempat Memanas, Debat Publik Paslon Bupati Demak Kedua Pasangan dan Pendukung Terlihat All Out
Dengan peningkatan perekonomian, lanjut Rama, akan dapat memberikan dan menyerap sumber daya manusia serta meningkatkan kualitas berujung pada perekonomian Kota Salatiga semakin baik, pengangguran Kota Toraja semakin menurun.
"Target kami 5 tahun ke depan pengangguran satu persen 1 hingga 0 persen," tegas Rama.
Melengkapi pasangannya, Sri Wahyuni atau Yuni menambahkan ketika nanti terpilih ia dan Rama akan mengupgrade UMKM dengan memberikan pelatihan kepada pelaku dan memberikan pendamping serta pemberian bantuan disert dan pameran mulai tingkat regional, nasional dan internasional.
Sementara, paslon nomor 03 Sinoeng Berbudi menonjolkan 3 Kontrak Politiknya.
"Sinoeng Berbudi akan menawarkan tiga kontrak politik yakni APBD untuk rakyat dimana Rp20 juta per RT, jemput sakit pulang sehat pelayanan antar jemput orang sakit dan bantuan modal UMKM tanpa bunga," ujar Sinoeng.
Sinoeng berjanji, jika 3 Kontrak Politik tidak terpenuhi Sinoeng Berbudi siap mundur.
Begitu juga saat menyikapi berbagai kegiatan keagaman, Sinoeng juga memaparkan bahwa dalam forum kerukunan umat beragama Indonesia harus belajar dari Salatiga.
Pendukung Paslon
Ditengah Debat Publik kedua ini, moderator berulang kali mengingatkan pendukung Paslon untuk tertib dan tidak memacing dengan yel-yel yang dapat menggangu konsentrasi para Paslon.
"Sekali lagi kami ingatkan agar pendukung Paslon untuk tertib," tegas Moderator.
Sejumlah tamu undangan yang hadir dalam Debat Publik kedua di Gedung Auditorium Kampus UIN Salatiga mengeluhkan suara para Paslon tidak terdengar dengan jelas seperti halnya pada momen Debat Publik pertama.
"Suaranya di Ruang Auditorium menggema, sehingga apa yang disampaikan para Paslon kurang begitu jelas apa yang disampaikan ini sangat menganggu sekali," ujar Rizal.
Sementara, Ketua KPU Salatiga Yesaya Tiluata mengatakan tujuan Debat Publik ke dua sama halnya dengan Debat Publik pertama. Yakni, menyebarkan visi-misi dan profil para pasangan calon kepada masyarakat kota Salatiga.
BACA JUGA: Debat Publik Putaran Kedua, Yoyok-Joss Hadirkan Satgas Anti Korupsi dan Pungli di Kota Semarang
"Menyampaikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat dalam menentukan paslon pada tanggal 27 November mendatang," ujar Yesaya.
Ia menerangkan, Debat Publik kedua mengusung tema "Perbaikan Infrastruktur Yang Handal, Perekonomian Berdaya Saing Dan Berkelanjutan Menuju Masyarakat Harmoni", dengan sub tema Ekonomi dan Pariwisata, Lingkungan Hidup dan Infrastruktur, dan Kerukunan antar umat.
Terlihat pula, lima panelis dilibatkan dalam Debat Publik kedua ini yakni Mila Karmila (Akademisi Unissula, ahli Perencanaan Tata Kota), Andreas Pandiangan (Penggiat Kepemiluan/Mantan Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah) dan Prof. Dr. Mukti Ali, M. Hum (Guru Besar Komunikasi Budaya UIN Salatiga), Fahturohji (Ahli Pemerintahan dan Tokoh Masyarakat yang juga mantan Sekda Kota Salatiga) serta Gatot Sasongko (Akademisi).
Sebelumnya, Komisioner KPU Wahyu Budi Utomo menambahkan Debat Publik kedua ini kembali disiarkan secara langsung melalui salah satu stasiun Televisi Jawa Tengah itu.
Selain itu juga undangan untuk Forkompinda, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan awak media di Salatiga
Dari pantauan di lokasi Debat Publik, ketika jedah waktu diisi dengan live musik para pendukung Paslon berdiri diatas kursi. Pemandangan ini terlihat kurang elok.