SEMARANG, jateng.disway.id - Dengan sangat hati-hati, Kadarwati (54) bersama keempat rekan satu kelompoknya mensortir dan melipat satu per satu surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang.
Warga Bangetayu, Genuk, Kota Semarang ini mengaku ikut berpatisipasi menjadi petugas sortir dan lipat suara untuk mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seperti Pilgub dan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang.
"Bergabung menjadi petugas sortir dan lipat ini karena ingin ikut berpatisipasi dalam menyukseskan Pilkada serentak ini, ada kebanggan tersendiri bagi saya," ujar wanita berjilbab hitam tersebut, Senin 4 November 2024.
Mereka ditugaskan untuk mensortir surat suara yang rusak atau tidak layak, kemudian dilipat sesuai ukurannya dengan honor Rp150 rupiah per lembar. Dengan target dalam satu hari bisa melakukan pelipatan sebanyak 6.000 lembar.
BACA JUGA: Hari Pertama Sortir dan Pelipatan, Surat Suara Ditemukan Rusak di Gudang Logistik KPU Kota Semarang
BACA JUGA: 50 Tenaga Sortir dan Lipat 304.477 lembar Surat Suara di Salatiga Dapat Honor Rp150-200 per-lembar
Jumlah surat suara yang harus dilakukan pelipatan sebanyak 1.297.910 lembar surat suara, ditambah 2.5 persen per Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.265.192.
Untuk mempercepat waktu pengerjaan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mengerahkan sebanyak 250 pekerja yang dibagi 50 kelompok yang berisi 5 orang per kelompok.
Dalam hari pertama, Kadarwati sudah mendapatkan satu surat suara yang tidak layak dengan adanya bercak noda tinta didalam kotak foto pasangan calon, begitu pula dengan kelompok lain yang mendapatkan bagian sisi surat suara tidak terdapat foto pasangan calon.
"Baru satu lembar dari kita menemukan yang ada bercak nodanya, sampai saat ini belum menemukan lagi,"jelasnya.
BACA JUGA: Siap Libas Pengacau Pilkada, Polres Jepara Awasi Pelipatan Surat Suara
BACA JUGA: KPU Kabupaten Pemalang Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara
Pekerja soltir lipat ini sudah tiba di Gudang Logistik KPU Kota Semarang sejak pukul 07.00 wib pagi hari dan mulai masuk pukul 08.00 wib dengan dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari Kepolisian.
"Semua barang dititipkan petugas, seperti tas, kunci motor bahkan Handphone. Jadi kita masuk hanya membawa paralon buat melipat,"tambah Kadarwati.
Pada berita sebelumnya dijelaskan, dalam melakukan soltir surat suara yang wajib harus diperhatikan adalan kesesuaian daerah dan foto pasangan calon Gubernur dan Wali Kotanya, tidak terdapat lubang, warna yang pudar dan tidak ada bercak tinta didalam kota foto pasangan calon.