SLAWI, jateng.disway.id - Selama musim kemarau, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal telah menggelontorkan air bersih sebanyak 446 000 liter. Air didistribusikan di 12 desa dari 6 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tegal.
Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo mengatakan, data itu tercatat sejak awal musim kemarau di tahun ini hingga 15 Oktober 2024. Menurutnya, 6 kecamatan yang mendapatkan bantuan air bersih ini yakni, Kecamatan Suradadi sebanyak 128.000 liter. Meliputi Desa Harjasari dan Jatimulya.
Kemudian Kecamatan Jatinegara sebanyak 60.000 liter. Terdiri dari Desa Dukuhbangsa dan Lembahsari. Selanjutnya Kecamatan Balapulang sebanyak 54.000 liter. Yakni Desa Harjawinangun dan Sesepan.
Sedangkan di Kecamatan Kedungbanteng sebanyak 128.000 liter. Rinciannya, untuk masyarakat Desa Penujah, Karanganyar, Tonggara dan Karangmalang.
BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Beri Bantuan Rp19,5 Juta untuk Korban Angin Kencang
BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Raih 8 Penghargaan di Ajang Sibat Tingkat Nasional
Sementara di Kecamatan Pangkah hanya 72.000 liter untuk Desa Dermasuci dan Kecamatan Warureja 12.000 liter untuk Desa Kedungkelor.
Adapun jumlah penerima manfaat, sebanyak 7.536 Kepala Keluarga (KK) atau 32.097 jiwa. Mereka terdiri dari laki-laki 14.930 orang dan perempuan 17.167 orang.
"Krisis air bersih terparah yaitu Kecamatan Suradadi dan Kecamatan Kedungbanteng," kata Iman Sisworo didampingi Kepala Markas Sunarto, Selasa (15/10/2024).
Menurutnya, kendati musim hujan sudah tiba, tapi beberapa desa di Kabupaten Tegal masih mengalami krisis air bersih. PMI masih tetap mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Optimis Target Bulan Dana Tercapai
BACA JUGA:Marak Kebakaran, Relawan PMI Kabupaten Tegal Dilatih Pemadaman Api
"Sampai hari ini pun masih ada yang meminta bantuan air bersih. Sumur mereka memang masih kering walaupun sudah diguyur hujan," ucapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat jika ada yang kesulitan air bersih, supaya segera menghubungi PMI Kabupaten Tegal.
"Silahkan hubungi kami, bisa melalui pemerintah desa atau langsung datang ke kantor PMI," ujarnya.