PEKALONGAN, jateng.disway.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan menyiapkan skenario menghadapi daerah rawan banjir rob saat hari pencoblosan Pilkada 2024.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Pekalongan, Saiful Amri, meyebut persiapan langkah antisipasi itu sudah disampaikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di daerah rawan banjir rob.
"Sudah kami breakdown untuk melakukan antisipasi jika terjadi bencana banjir atau rob. Kami sudah memberikan usulan kepada PPS," katanya di kantornya, Rabu 9 Oktober 2024.
Pihaknya meminta PPS memetakan lokasi atau titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan banjir atau rob.
BACA JUGA: Tak Hanya Debat, KPU Kota Pekalongan Tetapkan Jadwal Kampanye Terbuka Paslon
BACA JUGA:KPU Kota Pekalongan Jamin Warga Bisa Akses Produk Hukum Lewat JDIH
Hingga saat ini, sudah ada laporan awal 21 lokasi yang diperkirakan membutuhkan TPS panggung.
Saiful menyatakan data itu masih bersifat sementara dan masih ada kemungkinan perubahan.
"Sebelum hari H, 27 November 2024, kami juga ada tahapan persiapan. Di samping sosialisasi, kami juga akan melakukan dua kali simulasi terkait dengan pemilihan walikota dan wakil walikota Pekalongan dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah," jelasnya.
Tujuan simulasi pada akhir Oktober 2024 itu antara lain mematangkan rencana untuk hari H pencoblosan.
BACA JUGA:KPU Kota Pekalongan Gelar 2 Kali Debat, Ini Jadwalnya
BACA JUGA:Jelang Pilwakot 2024, Disdukcapil Kota Pekalongan Kebut Rekam E KTP 6.375 Warga
Pihaknya juga memastikan untuk para penyandang disabilitas atau orang berkebutuhan khusus juga difasilitasi.
Untuk Tuna Netra akan mendapat alat bantu untuk mencoblos surat suara.
"Kalau memang tidak mampu, pemilih dapat menunjuk pendamping (orang terpercaya) tapi harus benar-benar dapat menjaga kerahasiaan pilihannya," jelas Saiful Amri.