SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan Galakkan Sedekah Sampah Terpilah

SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan Galakkan Sedekah Sampah Terpilah

Siswa SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Kota Pekalongan mengumpulkan sampah untuk disedekahkan--Humas Pemkot Pekalongan

PEKALONGAN, diswayjateng.id – Sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Kota Pekalongan dalam penanganan sampah, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang menggalakkan Gerakan Sedekah sampah Terpilah.

Inisiatif sedekah sampah terpilah ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus mengajarkan nilai berbagi sejak dini.  

Mubariyin, Kepala SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang, menegaskan bahwa gerakan sedekah sampah terpilah ini merupakan sarana edukasi bagi siswa, baik di sekolah maupun di rumah.

"Kami ingin membiasakan anak-anak memilah sampah. Sampah bernilai ekonomis seperti plastik dan kertas bisa disedekahkan setiap Jumat," jelasnya saat diwawancarai di sekolah. 

BACA JUGA:Kolaborasi Himanu dan Unikal, Gelar PKPA dan UPA untuk Didik Calon Advokat di Pekalongan

BACA JUGA:Pemkab Pekalongan Lepas 827 Jamaah Haji Tahun 2025

Gerakan ini tidak hanya mengajarkan pengelolaan sampah yang baik, tetapi juga mengenalkan konsep sedekah melalui tindakan sederhana yang bermakna.

"Dengan cara ini, anak-anak belajar memilah sampah di rumah sekaligus memahami nilai sosial dan spiritual," tambahnya.  

Sekolah juga melibatkan orang tua melalui sosialisasi aktif. Sampah yang terkumpul akan dikelola, dan hasilnya digunakan untuk mendukung pembangunan fasilitas sekolah.

"Ini langkah kecil kami untuk lingkungan sekaligus kontribusi nyata membangun sekolah. Kami berharap kolaborasi antara siswa, orang tua, dan sekolah memberi manfaat jangka panjang," ujarnya.

BACA JUGA:Rutan Pekalongan Dapat Bantuan 100 Kantong Pupuk Kompos untuk Program Hijau dan Pelatihan Warga Binaan

BACA JUGA:Kota Pekalongan Kirim 372 Calon Jemaah Haji, Usia Termuda 19 Tahun dan Tertua 81 Tahun  

Gerakan ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, sebagai wujud komitmen sekolah tak hanya unggul akademik, tetapi juga dalam membangun karakter dan kepedulian lingkungan.

Permasalahan sampah saat ini masih menjadi PR bagi Pemkot Pekalongan. Sejak ditutupnya tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Pemkot mengajak masyarakat untuk peduli pengolahan sampah secara mandiri dimulai dengan memilah sampah dari rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: