UNGARAN, diswayjateng.id - 4000 ekor anak ayam yang baru dua hari dimasukkan ke kandang mati terpanggang di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jumat 20 September 2024 malam.
Kebakaran kandang ayam milik Sri Marpiyanto (45) ini dipicu tong yang berisi potongan kayu masih dalam kondisi menyala api didalamnya.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian pemilik kandang ayam diperkirakan puluhan juta rupiah," kata Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH. SIK. MH., Sabtu 21 September 2024.
Kapolres menegaskan, 5 unit pemadam kebakaran dari Pos Damkar Tengaran, Getasan dan Kota Salatiga dikerahkan untuk memadamkan api.
BACA JUGA:Kebakaran Hutan Telomoyo Capai 5,5 Hektare
BACA JUGA:Damkar Kabupaten Tegal Padamkan Kebakaran di Desa Balapulang Wetan
Usai proses pemadaman, Polsek Tengaran langsung memasang garis Polisi di sekitar kandang ayam terbakar.
Ditambahkan Kapolsek Tengaran AKP M. Budiyanto SH, peristiwa kebakaran kandang ayam ini berlangsung tengah malam.
Dimana pemilik kandang ayam meninggalkan peternakannya dalam kondisi pemanas masih menyala.
"Korban meninggalkan kandang ayam menjemput istrinya, namun pemanas kandang berupa tong berisi potongan kayu dibakar masih dalam kondisi menyala. Hal ini diduga menjadi menjadi penyebab terjadinya kebakaran," tutur Kapolsek.
BACA JUGA:Waspadai Kawasan Rawan Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Kabupaten Tegal
BACA JUGA:Bantu Tugas Pemadam Kebakaran, Satpol PP Kabupaten Pemalang Bentuk Satlaker
Satu jam setelah pemilik pergi, Sri Marpiyanto mendapatkan informasi kandang ayamnya seluas kurang lebih 250 m² terbuat dari bahan kayu dan berbentuk panggung itu dilahap api.
Sri Marpiyanto mengaku sangat terpukul. Ia pun tak bisa berbuat banyak selain pasrah.
"Kerugian mencapai puluhan juta karena 4000 ekor anak ayam baru dua hari dimasukkan ke dalam kandang mati terpanggang," ujar Sri Marpiyanto.