80 Persen Warga Salatiga Tidak Tahu Sosok Pasangan Calon dalam Pilwalkot

Minggu 15-09-2024,16:30 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Rochman Gunawan

DIWSWAYJATENG.ID, SALATIGA - Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengungkapkan keresahannya.

"Waktu yang tinggal 72 hari saat saya ke Noborejo, saya bertanya kepada warga. Tahu 'nggak siapa bakal calon yang akan menjadi bagian dari Pilkada Salatiga. Hasilnya, tidak ada yang tahu. Hanya 20% yang tahu, 80% nya tidak tahu apalagi mengenali siapa yang akan mereka pilih," kata Dance kepada wartawan di Kantor DPRD Salatiga, Minggu 15 September 2024.

Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang para calon yang ikut dalam kontestasi Pilwakot Salatiga, disebutkan Ketua DPD PDI-P Salatiga itu berkaitan dengan tingkat partisipasi.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Tegal Buka Bakti Sosial Community Service#1 FKG UMY dan Launching Clinic Dental Mobile

Ia mengkhawatirkan, pada hari H justru lebih tinggi tingkah mobilisasi dari pada partisipasi.

"Jangan sampai terjadi mobilisasi bukan partisipasi hanya karena money politik, sehingga bangga dengan tingkat partisipasi tinggi. Padahal sebenarnya itu bukan partisipasi tapi mobilitas / mobilisasi. Mungkin karena uang, mungkin karena paksaan sehingga kualitas Pemilu itu sendiri turun," ujarnya.

Dengan jumlah pemilih di Salatiga mencapai sekitar 149 pemilih, dinilai Dance harusnya minimal 80% tahu siapa calonnya.

Termasuk, tahu orangnya (sosok) hingga kualitasnya. Sehingga Pemilu ini bukan hanya sekedar mobilisasi tapi betul-betul partisipasi.

Berkaitan dengan penyelenggara Pemilu, Dance menyinggung stakeholder, Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga TNI Polri tetap harus netral.

BACA JUGA:PCNU Kabupaten Batang Tolak Ajakan Muktamar Luar Biasa

Ia tidak menghendaki tiga unsur ini ikut dalam proses Pemili sehingga berujung ketidaknetralan.

"Jangan sampai tiga hal ini, ASN, TNI-Porli ikut dalam proses Pemilu. Sehingga tidak netral dalam penyelenggaraan Pemilu. Aturan itu jelas masuk dalam PKPU di MK," terang dia.

Bercermin dari masalah-masalah yang ada di PKPU, ia berharap para penyelenggaraan Pemilu bisa mengantisipasi bagaimana proses dari Pemilu yang Jujur Adil (Jurdil) serta Luber.

Di Pemilu 2024 ini, tidak berharap bisa menghasilkan pemimpin membawa Kota Salatiga lebih baik.
"Sehingga menghasilkan pemimpin yang betul-betul baik dari proses yang baik pula dan diharapkan tidak menghianati hasilnya," imbuhnya.

Kategori :

Terkini

Minggu 15-09-2024,20:30 WIB

5 Alasan Membeli Oppo A3X

Minggu 15-09-2024,20:00 WIB

6 Hp Fast Charging 120 Watt Terbaik

Minggu 15-09-2024,19:30 WIB

Cara Memeriksa Kode Sinyal Ponsel