DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Proyek pembangunan Gedung Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Tegal dianggarkan Rp20 miliar. Pembangunan gedung ini dilaksanakan selama satu tahun.
Ketua PA Kabupaten Tegal Dr Hj Yuniati Faizah SAg SH MSi mengungkapkan, anggaran sebesar Rp20 miliar itu berasal dari APBN. Rinciannya, Rp17 miliar untuk pembangunan fisik, Rp1 miliar untuk perencanaan. Rp874 juta untuk pengawasan dan Rp369 juta untuk pengelola kegiatan.
"Pembangunan dimulai sejak Juli 2023 sampai Juli 2024. Ini sudah selesai 100 persen," kata Yuniati Faizah.
BACA JUGA:Desa Susukan Kabupaten Pemalang akan Bangun Tempat Pengelolaan Sampah
Gedung Pengadilan Agama itu memang harus dibongkar dan diratakan dengan tanah. Alasannya, karena setelah melalui uji bangunan, gedung tersebut mengalami kemiringan. Kendati dari luar terlihat masih kokoh, namun dinding gedung tidak simetris. Sehingga sangat membahayakan.
"Makanya dibongkar rata dengan tanah dan dibangun lagi," ucapnya.
Menurutnya, gedung baru ini akan mulai aktif pada 9 September 2024. Gedung dengan dua lantai itu, bertemakan ramah kelompok rentan sebagai wujud ketentuan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009.
Gedung ini difasilitasi ruang layanan untuk lansia, disabilitas, anak, ibu menyusui, ibu hamil dan kelompok rentan lainnya.
"Kami juga sediakan kursi roda bagi tuna daksa," ucapnya.
BACA JUGA:SMP Negeri 12 Kota Tegal Adakan Kemah
Dia menyebut, sistem pelayanan di PA juga telah dijalankan secara modern. Banyak terobosan dan inovasi baru untuk memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.
Salah satunya menyediakan aplikasi Batibul sebagai layanan informasi kepada masyarakat. Pemohon bisa mendaftar melalui sistem online yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).
"Masyarakat bisa tahu apakah sudah terdaftar dan sidangnya kapan, serta informasi keluarnya akta cerai," ujarnya.
BACA JUGA:Kwarcab Tegal Terjunkan Kontingen di Jambore Daerah XVI
Rencananya, lanjut Yuniati, gedung itu akan diresmikan pada 5 September 2024 bersamaan dengan 4 gedung tingkat banding dan 21 gedung tinggi pertama seIndonesia. Peresmian dipusatkan di PA Kabupaten Tegal dengan dihadiri Ketua Mahkamah Agung RI, Prof Dr H Muhammad Syarifuddin SH MH.