
Pinjam Duit memiliki DC yang sering melakukan penagihan kepada nasabah yang mengalami keterlambatan melalui WhatsApp, telepon, dan email, bahkan dengan cara yang kasar.
BACA JUGA:Dampak Negatif Penggunaan Pinjol bagi Masyarakat
6. Tunaiku
Aplikasi pinjaman online Tunaiku beroperasi di bawah Bank Amar Indonesia. Distribusi Debt Collector (DC) di lapangan untuk Tunaiku cukup merata di wilayah Jawa, meskipun di luar Jawa masih terbatas. Kunjungan dari DC lapangan akan dilakukan setelah nasabah mengalami keterlambatan pembayaran selama dua bulan.
7. Home Credit (HCI)
HCI memiliki kesamaan dengan Kredivo dalam hal distribusi DC lapangan yang merata di Jabodetabek. Mereka juga aktif melakukan kunjungan ke rumah nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran.
8. Julo
Pinjaman online Julo memiliki DC lapangan yang beroperasi di Jabodetabek, meskipun belum sepenuhnya merata. Rata-rata, kunjungan dari DC lapangan Julo dilakukan setelah nasabah mengalami keterlambatan selama tiga bulan, dan mereka juga memanfaatkan jasa pihak ketiga.
9. Uatas
Saat ini, pinjaman online Uatas memiliki DC lapangan yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya, tetapi belum ada di luar Jawa. Kunjungan dari DC lapangan akan dilakukan setelah nasabah mengalami keterlambatan selama dua hingga tiga bulan.
10. Singa Fintech
Singa Fintech memiliki DC lapangan yang beroperasi di wilayah Jawa, namun jumlahnya masih acak. Meskipun demikian, banyak nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran tidak mendapatkan kunjungan. DC lapangan akan melakukan kunjungan setelah dua bulan keterlambatan.
11. Adapundi
Pinjaman online Adapundi memiliki DC lapangan yang beroperasi di Jakarta dan Surabaya, tetapi distribusinya masih acak. Kunjungan dari Debt Collector juga tidak teratur.
BACA JUGA:Cara Bijak Menggunakan Pinjol, Aman dan Efektif
12. FinPlus