DISWAY JATENG - Terjerat pinjaman online atau pinjol yang ilegal? Hati-hati nasabah galbay harus tau modus kejahatan pinjol ilegal supaya terhindar dari risiko merugikan.
Modus kejahatan pinjol ilegal dapat merugikan nasabah galbay. Padahal OJK berulang kali menyarankan kepada debitur supaya tidak menggunakan pinjaman ilegal.
Kerugian pinjaman ilegal tentu saja bisa meneror debitur yang gagal bayar. Modus kejahatan pinjol ilegal juga kini marak dengan menawarkan lowongan kerja kepada calon pengguna.
BACA JUGA: Hati-hati! ini Modus Penipuan Jasa Hapus Data Pinjol Kepada Debitur Galbay
Agar Anda tidak terjebak modus kejahatan pinjol ilegal, sebaiknya waspadai modus kejahatan pinjol ilegal. Berikut modus penipuan dari pinjaman ilegal yang saat ini ramai dialami oleh nasabah.
Modus kejahatan pinjol ilegal terbaru
1. Modus kejahatan pinjol ilegal pertama yakni, pelaku akan meminta korban untuk melakukan pekerjaan untuk like postingan di sosial media.
2. Jika sudah melakukan misi pertama, nantinya korban akan mendapatkan penghasilan dan kemudian diundang untuk bergabung di suatu grub.
3. Berikutnya, pelaku akan meminta korban untuk melakukan deposit dan mengerjakan misi berikutnya. Jika misi berhasil berhasil maka langkah berikutnya, yakni korban akan mendapatkan deposit kembali dengan reward yang dijanjikan pelaku.
BACA JUGA: 4 Tips Menghindari Penipuan Pinjol Agar Aman dari Modus Pencurian Data
4. Jika sudah pekerjaan selanjutnya, pelaku kembali meminta menambah deposit dari korban. Setelah itu, nanti pelaku kabur dan menghilang dengan membawa uang korban.
6. Korban ditipu dengan iming-iming mendapatkan imbalan yang cepat didapatkan dari hasil kerja paruh waktu.
Tak hanya itus saja, ada modus lain yang seringkali dialami oleh sebagian orang. Modus kejahatan pinjol ilegal yakni dengan melakukan transfer langsung ke rekening korban, berikut penjelasannya.
Modus penipuan langsung transfer
Pinjol ilegal seringkali melakukan transfers sejumlah uang kurang lebih Rp1 juta bahkan lebih ke rekening korban. Cara ini bisa saja dilakukan oleh oknum pinjol ilegal untuk mendapatkan korban.