DISWAYJATENG, TEGAL - Ada yang berbeda di TBM-PKBM Sakila Kerti Terminal Tipe A Kota Tegal. Orang tua PAUD dan peserta festival Kartini Award-5 yang rata-rata berprofesi pengasong berjumlah 32 dan anak-anak PAUD berjumlah 42 anak dan ibu mengenakan kebaya.
Untuk laki-laki mengenakan baju karnaval. Kostum meriah tersebut dalam rangka acara Kartini Award ke-5. Kegiatan diselenggarakan TBM-PKBM Sakila Kerti untuk memeriahkan Hari Kartini dan Hari buku se-dunia yang dilakukan saat bulan April.
BACA JUGA:Bupati Pemalang Sambut Baik Program Kerja BPS, Pendataan K3 dan Podes
Tak hanya sekadar menggunakan kebaya dan baju karnaval, mereka juga mengikuti fesyen show dan baca puisi karya Kang Maman suherman yang berjudul Nak dan Selamanya Indonesia, bagi orang tua. Ada 32 lebih orang tua yang mengikuti kegiatan tersebut.
Pengelola TBM-PKBM Sakila Kerti Tegal Dr Yusqon mengatakan, Kartini Award merupakan kegiatan rutin setiap 2 tahunan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Kartini. Tidak hanya itu, di bulan April juga diperingati Hari Buku Sedunia dengan guru bercerita tentang dunia anak.
BACA JUGA:PGRI Kota Tegal Adakan Halal bi Halal
Pihaknya mengadakan kompetisi Kartini Award terpusat di Sakila Kerti Terminal lantaran sebagian besar warga belajarnya merupakan pengasong yang rata-rata kaum perempuan.
Menurut Yusqon, perempuan di Terminal Tegal merupakan sosok tangguh. Sebab mereka berjuang dan bekerja untuk menghidupi keluarganya. Tak hanya itu, mereka juga masih antusias dan tidak malu-malu mengenyam bangku pendidikan. Mereka mengikuti kompetisi untuk mendapatkan juara, yakni Kartini Award dan berbagai macam hadiah.
BACA JUGA:Marak Kebakaran, Relawan PMI Kabupaten Tegal Dilatih Pemadaman Api
"Hal itu tentu menanamkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan meneladani perjuangan RA Kartini untuk mewujudkan emansipasi wanita," ujarnya.
Sementara, Pimpinan RA-PAUD Sakila Kerti Tegal Sismiyati mengatakan, kegiatan yang digelar semata-mata untuk memeriahkan Hari Kartini dan Hari Buku Sedunia. Sekaligus menanamkan kecintaan kepada sosok RA Kartini. Harapannya, para orang tua yang rata-rata pengasong tidak perlu minder dan malu, tetapi harus tetap berjuang untuk keluarga, masa depan anak dan pendidikan yang semestinya.
BACA JUGA:14 Murid SMAK Penabur Cirebon akan Bersaing di Tingkat Provinsi Jabar
"Kompetisi yang digelar pada Kartini Award diantaranya fesyen show dan baca puisi karya Kang Maman berjudul ‘Nak’ dan ‘Selamanya Indonesia’," terangnya.
Puisi tersebut, merupakan puisi motivasi bagi kaum wanita. Sehingga harapannya para kaum wanita warga belajar Sakila Kerti di terminal bisa menjadi sosok tangguh, berkualitas dan maju seperti RA Kartini.
Juri kompetisi Aini Zulfawati dari penyuluh Kantor Kemenag Kota Tegal mengaku bangga bisa menjadi juri bagi warga belajar Sakila Kerti terminal. Ia turut memberikan pembelajaran tentang agama mengapresiasi antusias para pengasong yang setiap Jumat rutin diadakan pengajian, dan pembelajaran lain seperti salat dan tadarus bersama.