DISWAYJATENG, SLAWI - Pembangunan jalan tembus Desa Sigedong menuju Pedukuhan Sawangan di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, diminta agar segera dilanjutkan kembali. Pembangunan yang berlangsung sejak 2019 hingga 2021 itu, masih menyisakan sekitar 3 kilometer.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB Sayid Abdul Kodir, Senin (29/4/2024).
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Warga Adakan Gebyar Budaya dan Pesta Rakyat
Dia menuturkan, Sawangan merupakan pedukuhan terakhir di Desa Sigedong yang berada di lereng Gunung Slamet. Selama ini, masyarakat di Pedukuhan Sawangan selalu mengakses jalan milik Pemkab Brebes ketika hendak turun ke Desa Sigedong.
Karenanya, Abdul Kodir yang mewakili masyarakat di Kecamatan Bumijawa, Bojong dan Jatinegara menghendaki agar pembangunan jalan tersebut segera dilanjutkan.
BACA JUGA:Akomodir Lansia Kabupaten Tegal untuk Menerima BLT
Mengingat jalan merupakan akses vital bagi masyarakat setempat. Yakni, untuk mendukung perekonomian warga, kemudahan akses orang, barang, dan jasa. Selain itu, juga berfungsi sebagai jalur evakuasi bencana ketika Gunung Slamet menyemburkan larva.
"Pembangunan jalan yang sudah dilaksanakan baru sekitar 2,5 kilometer. Sisanya masih sekitar 3 kilometer lagi. Pembangunan harus secepatnya dilanjutkan karena masyarakat sudah menunggu," cetusnya.
Menurutnya, kendati jalan sudah dibangun sepanjang 2,5 kilometer, tapi jalan tersebut belum digunakan oleh warga. Sebab jalan itu masih buntu. Warga masih memutar arah melewati jalan milik Kabupaten Brebes.
BACA JUGA:Hafalan Alquran Siswa SMP Al Irsyad Kota Tegal Diuji Tim Kemenag
"Kalau tidak dilanjutkan, jalan itu nanti bisa mangkrak dan rusak," tandasnya.
Syukron, 34, warga Desa Sigedong menuturkan, pembangunan jalan yang dilakukan secara bertahap itu sepertinya bakal sia-sia. Karena jalan tersebut sudah mulai rusak meski belum digunakan oleh warga.
Menurutnya, walau sudah dirigit beton, tapi sebagian badan jalan sudah ada yang longsor dan berlubang.
"Untuk itulah, kami minta agar pembangunan segera dilanjutkan," pungkasnya.
BACA JUGA:14 Murid SMAK Penabur Cirebon akan Bersaing di Tingkat Provinsi Jabar