DISWAYJATENG, TEGAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal menjadi rujukan implementasi sekolah penggerak di Indonesia. Setelah meloloskan 23 sekolah dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA, menjadi sekolah penggerak. Sehingga Kota Tegal mendapatkan kunjungan dari berbagai daerah, sebab telah berkomitmen dalam mendukung adanya sekolah penggerak dan implementasi kurikulum merdeka.
"Sejumlah daerah pernah berkunjung ke Kota Tegal untuk bersama belajar dalam sekolah penggerak, kurikulum merdeka dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," kata Kepala Disdikbud Kota Tegal Ismail Fahmi.
BACA JUGA:Disdikbud Kota Tegal Adakan Halal bi Halal secara Sederhana
Fahmi mengungkapkan mereka berasal dari Disdikbud Kota Salatiga dengan membawa semua kepala sekolah jenjang SMP, kemudian lima kabupaten kota di Kalimantan dengan membawa semua kepala sekolah. Mereka datang untuk melihat program sekolah penggerak bersama belajar dalam sekolah penggerak, kurikulum merdeka dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
"Sejumlah daerah pernah ke Kota Tegal untuk melihat program sekolah penggerak. Sehingga kita menjadi rujukan dalam program tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Ajak Pegawai Membangun Berlandaskan Kekeluargaan
Sekolah penggerak merupakan program yang akan terus berjalan, sebab sekolah yang ditunjuk sekolah penggerak akan mendapatkan pendampingan dari pusat. Setelah itu mereka akan memberikan pengimbasan kepada sekolah lain. Dan sekolah tersebut akan dibantu Agen Of Change yang merupakan guru penggerak.
"Ada 151 guru penggerak yang sudah dikukuhkan, dan mereka akan membantu dalam pelaksanaan sekolah penggerak," ujarnya.
BACA JUGA:Panen Kopi di Lereng Gunung Slamet Kabupaten Pemalang Meningkat hingga 30 Persen
Kota Tegal sendiri memiliki 23 sekolah penggerak, untuk angkatan 1 tahun 2021 melalui proses seleksi terpilih 10 sekolah yaitu 2 TK, 5 SD, 2 SMP dan 1 SMA. Angkatan 2 tahun 2022 seleksi panjang terpilihlah 10 sekolah yaitu 2 TK, 6 SD dan 2 SMP. Sedangkan terakhir 2023 ada 3 sekolah penggerak yaitu 2 TK dan 1 smp.
"Dengan adanya sekolah penggerak maka akan dapat mengarahkan, mewujudkan dalam P5, keimanan, ketakwaan, bernalar kristis, berbhineka global, gotong royong dan kerjasama. Dengan penerapan kurikulum merdeka maka akan dapat bertransformasi dalam pembelajaran yang berpusat kepada siswa," pungkasnya.