DISWAYJATENG, SLAWI - Panitia Khusus (Pansus) 3 DPRD Kabupaten Tegal melakukan studi komparatif ke Kabupaten Kulon Progo, Jawa Tengah selama tiga hari sejak Kamis (4/4/2024) hingga Sabtu (6/4/2024).
Studi komparatif itu akan belajar tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati dan Wakil Bupati Tegal selama 5 tahun menjabat sejak 2019-2024.
"Ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan ke DPRD Kabupaten Kulon Progo terkait LKPJ Bupati, karena di sana (DPRD Kabupaten Kulon Progo-red) juga tengah membahas itu,” kata Ketua Pansus III DPRD Kabupaten Tegal, Munif, saat hendak menuju ke Kulon Progo bersama jajarannya.
BACA JUGA:Kapolres Tegal Cek Langsung Kesiapan Posko Mudik Lebaran
Dia mengungkapkan, dalam LKPJ Bupati Tegal selama 5 tahun terakhir, terdapat 9 program prioritas. Dari program itu, dijabarkan menjadi 23 tujuan dan sasaran. Ada 17 sasaran yang tercapai, dan sisanya belum tercapai.
“9 program prioritas itu, semuanya tercapai. Tapi, ada 6 tujuan dan sasaran yang belum tercapai,” ujarnya.
Dijelaskan, OPD yang belum bisa mencapai tujuan dan sasaran program prioritas ini, diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) serta sejumlah OPD lainnya.
“Kami akan belajar kenapa ada tujuan dan sasaran yang belum tercapai. Apakah karena anggarannya yang kurang, atau karena alasan lainnya,” terang Munif.
BACA JUGA:SMAIT LH Kabupaten Tegal Berbagi 1.000 Takjil
Ditambahkan, 9 program prioritas tersebut, yakni pertama adalah pembangunan sentra pelayanan publik prima dengan menghadirkan Mal Pelayanan Publik sebagai pusat pelayanan terpadu atau “one stop service”, kedua adalah perluasan lapangan kerja, penciptaan investasi pro rakyat dan penumbuhan wirausaha muda melalui metode pendampingan, ketiga adalah penguatan jaringan infrastruktur dan jalan bebas lubang.
Selain itu, program unggulan keempat adalah penataan lingkungan permukiman kumuh dan rumah sehat bagi warga miskin.
Kelima, memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh dan penuntasan akses jamban keluarga sehat, keenam ada pengembangan industri, pertanian, pariwisata dan UMKM sebagai leading sector-nya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Polres Tegal Musnahkan Ribuan Botol Miras
Ketujuh, peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kedelapan, penguatan pendidikan karakter, mental dan spiritual serta bantuan beasiswa prestasi bagi warga miskin, hafidz dan hafidzoh.
"Kemudian yang kesembilan adalah, pembinaan olahraga prestasi dan pemberdayaan pemuda," imbuhnya. (adv)