DISWAYJATENG, SLAWI - Meredupnya rencana revitalisasi Pasar Bawang Adiwerna yang sebelumnya sempat digagas pemerintah pusat. Membuat Pemkab Tegal kembali mengucurkan dana lewat APBD II untuk mendukung rehab pasar tersebut.
Maklum, Pasar Bawang Adiwerna praktis tidak pernah tersebtuh rehab setelah adanya wacana akan direvitalisasi dengan dukungan dana pusat.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto melalui Kabid Sarana Distribusi dan Perizinan Perdagangan Teguh Imam Prayitno menyatakan, tahun 2024 dukungan APBD II difokuskan untuk rehab tiga pasar tradisional.
BACA JUGA:Gudep SD Negeri Dukuhdamu 02 Kabupaten Tegal Raih Juara II Putra dalam Pesta Siaga
"Kita lanjutkan rehab untuk Pasar Adiwerna, Balamoa, dan Suradadi dengan alokasi anggaran untuk ketiga pasar tersebut sekitar Rp480 juta," ujarnya.
Di tahun 2023, rehab pasar tradisional sempat dilakukan di Pasar Balapulang, Suradadi dan Banjartan.Tahun kemarin, di ubahan APBD II pihaknya juga melakukan rehab Pasar Balamoa. Untuk Pasar Adiwerna hingga saat ini belum ada kepastian dari pusat yang sempat menjanjikan akan melakukan revitalisasi.
BACA JUGA:Dorong Pemerintah Desa di Kabupaten Tegal segera Ajukan Pencairan ADD
“Hal ini membuat kami tergerak untuk melakukan rehab, melihat kondisi pasar yang sudah lama tidak tersentuh perbaikan," cetusnya.
Dari 25 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tegal, tercatat ada 5 pasar dalam kondisi bagus. Yakni Pasar Bojong, Lebaksiu, Margasari, Pepedan dan Kemantran.
Selalin itu, ada juga pasar yang kondisinya parah setelah 5 tahun terakhir tidak pernah tersentuh rehab. Seperti Pasar Adiwerna dan Balamoa.
“Untuk rehab sedang dan ringan akan dilakukan akhir bulan ini,” tandasnya.