3. Ketidakseimbangan bakteri usus.
Beberapa bakteri usus membantu mencerna dan memecah makanan, menyerap lebih banyak kalori dan menyimpan lebih banyak energi dalam bentuk lemak.
Ketidakseimbangan bakteri usus adalah salah satu penyebab sakit perut pada wanita.
Ini dapat memengaruhi metabolisme nutrisi pada wanita, meningkatkan peradangan dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
4. Kehamilan dan pasca persalinan
Pada pertengahan kehamilan, wanita hamil mungkin mengalami penambahan berat badan di sekitar perut, lengan dan paha karena peningkatan asupan makanan.
Setelah melahirkan, wanita hamil mungkin mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan kembali massa otot.
Jika bayi dilahirkan melalui operasi caesar, ibu hamil lebih mungkin mengalami perut kembung karena otot-otot perutnya melemah.
5. Kurang tidur.
Kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan perut terasa penuh pada wanita.
Kurang tidur secara terus menerus akan mengurangi fungsi hormon yang membuat Kamu merasa kenyang.
Sehingga meningkatkan nafsu makan dan membuat Kamu lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan, terutama di area perut.
6. Kurang olahraga
Ketidakaktifan membuat tubuh tidak cukup bergerak.
Ini adalah faktor risiko terbesar untuk peningkatan adipositas viseral dan subkutan.