OSIS SMA Negeri 5 Kota Tegal Ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan

Rabu 08-11-2023,09:30 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, TEGAL - SMA Negeri 5 Kota Tegal mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (KDK). Bagi pengurus OSIS yang baru. OSIS diurus dan dikelola oleh peserta didik yang terpilih untuk menjadi pengurus. Organisasi ini juga memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah.

LDK dibuka oleh  Kepala SMA Negeri 5 Kota Tegal Kurotu A’yun di dampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Mohammad Alfafa dan beberapa guru. Yang terlibat dalam kegiatan ini serta demisioner OSIS yang bertindak sebagai panitia lapangan.

BACA JUGA:Marak Tawuran Pelajar, MKKS SMK Kabupaten Tegal Bikin Film Kajogan

Materi LDK disampaikan guru SMA Negeri 5 Kota Tegal Amanda Alif Habibi yang menyampaikan materi tentang bagaimana menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam berorganisasi. Serta bagaimana seorang pemimpin di dalam organisasi penyampaian yang menarik. Yidak kaku untuk membuat para peserta antusias dalam penyampaian materi. 

"Kepada peserta LDK agar para pengurus OSIS dapat melaksanakan tugas dan fungsi mereka di sekolah," katanya.

Materi LDK kedua guru bahasa Jawa Yuli Rusdiana mengungkapkan  tentang materi unggah ungguh. 

BACA JUGA:Polres Tegal Amankan Distribusi 500 Kayu Palet Logistik Pemilu 2024

"Bahwa unggah ungguh bahasa jawa merupakan kaidah yang ada pada masyarakat jawa dalam bertutur kata atau bertingkah laku dengan memperhatikan penutur dan lawan tutur serta melihat situasi dengan tujuan menjaga kesopana santunaan untuk saling menghormati serta menghargai orang lain," terangnya.

Materi LDK ketiga disampaikan oleh Achmad Ghazali tentang materi public speaking. Menurutnya, public speaking merupakan keahlian penting untuk dikuasai semua orang. Terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia komunikasi termasuk politik dan kepemimpinan. 

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Respon Positif Raperda Prakarsa DPRD

"Sebab fenomena di sekolah saat ini, khususnya di tingkat SMA. Masih banyak siswa mengalami kesulitan untuk berkomunikasi/berbicara secara lisan dalam situasi formal, termasuk di kelas," ujarnya. 

Kategori :