SLAWI, DISWAY JATENG - Upaya memberikan pengembangan wawasan terkait maraknya kasus kebakaran hutan lahan atau karhutla, dilakukan jajaran Polres Tegal melalui Polsek Margasari dengan melakukan edukasi pencegahan karhutla pada warga SMPN 1 Margasari.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK melalui Kapolsek Margasari AKP Warjiana SH menyatakan, penyuluhan atau edukasi dilaksanakan dengan metode kegiatan outbound dengan mengajak para siswa belajar langsung di tengah alam.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Dikbud Kabupaten Tegal Gerakkan Kembali Usaha Kesehatan Sekolah Anak Usia Dini
"Kegiatan diawali dengan olahraga ringan di lapangan belakang sekolah dilanjutkan berjalan kaki menuju kawasan hutan Jati Margasari," ujarnyan.
Sementara itu Kepala SMPN 1 Margasari, Drs Winarko MPd menyatakan kegiatan pembinaan atau sosialisasi ini sengaja digelar dihutan, agar dampaknya lebih mengena bagi siswa didiknya.
BACA JUGA:Keren! Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Dukung Kelancaran ANBK Tingkat SD
"Disini siswa didik mendapatkan beragam materi dari Polsek Margasari terkait pembentengan diri dari kenakalan pelajar secara umum yang melibatkan anak SMP seperti tawuran, meroko hingga miras. Disinilah siswa didik diminta untuk menjaga nama baik almamater sekolah dengan menghindari perbuatan tercela," cetusnya.
Sementara materi inti disampaikan Bripka Abi Nugroho. Dalam materinya, dijelaskan tentang faktor penyebab, dampak, sanksi hukum dan upaya mencegah Karhutla.
BACA JUGA:Genjot Kompetensi Guru Kelas Awal, Dikbud Kabupaten Tegal Lakukan Ini
Dimana menurutunya erosi, bencana alam, punahnya spesies fauna, pemanasan global dan menurunnya devisa adalah dampak Karhutla. Disini para siswa memiliki peran untuk ikut mensosialisasikan dampak tersebut di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
"Kami mengajak kepada semua warga negara, termasuk warga SMPN 1 Margasari untuk menkaga hutan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Mantap! Dikbud Kabupaten Tegal Gelar Bimtek Pembekalan Calon Kepala Sekolah
Antusiasme peserta cukup tinggi, terutama saat sesi tanya jawab dan yel-yel. Pihaknya memberi apresiasi digelarnya pembinaan ini, yang konon merupakan yang pertama kalinya dilakukan di tingkat pelajar di Kabupaten Tegal. (ADV)