SLAWI, DISWAY JATENG - Langkah mengalakkan fasilitasi kesiapsiagaan bencana kepada kalangan siswa usia dini di lingkungan sekolah, dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Kali ini menyasar anak usia dini dari satuan pendidikan RA Nurhidayah Rangimulya Kecamatan Warureja dan RA Raudathul Arfal Trayeman Slawi.
Kepala Pelaksana BPBD Elliya Hidayah SIP MM menyatakan, dalam kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesiapsiagaan Bencana, kali ini dikupas materi soal simulasi bencana dengan cara pengenalan evakuasi sambil bernyanyi, penayangnan video cartoon edukasi bencana, dan pengenalan alat-alat pendukung, seperti perahu, alat deteksi cuaca, dan gempa, serta armada yang dimiliki BPBD. BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Terapkan Status Siaga Darurat Gunung Slamet "Metode yang digunakan dalam KIE kali ini, mengkombinasikan metode bermain sambil praktik dan simulasi. Metode ini sengaja dipakai untuk menghadirkan keceriaan anak dan membangkitkan psykomotorik terhadap bencana," ujarnya Jumat 27 Oktober 2023. Adapun untuk mengajak mengenalkan anak-anak mencintai alam dan lingkungan, BPBD Kabupaten Tegal membawakan dengan metode mendongeng atau bercerita dengan peraga boneka yang diberi nama Tsuna untuk anak laki-laki dan Tsuni untuk anak perempuan. BACA JUGA:358 Alumni Latsar CPNS Pemkab Tegal Diminta Tingkatkan Kompetensi dan InovasiBACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Bangun Kolaburasi Wujudkan Desa Tangguh Bencana "Sangat penting memberikan pelatihan kesiapsiagaan terhadap bencana, khususnya untuk anak-anak usia dini. Sebab anak-anak usia dini merupakan usia rentan menjadi korban ketika terjadi bencana. Untuk edukasi bencana mengedepankan psykomotorik, agar mudah difahami oleh anak usia dini sekaligus respon terhadap bahaya sekitar seperti di sekolah," cetusnya. Acara dilanjutkan dengan pemberian paket rekreasional permainan anak-anak untuk masing-masing satuan pendidikan R A yang berkunjung. BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Pasang Alat Peringatan Dini Bencana "Setidaknya dari kegiatan ini, kedepan bisa mendorong sekolah mengajarkan dan menanamkan sadar bencana dengan paket kunjungan tersebut. Sehingga risio korban jika terjadi bencana dapat dikurangi," ungkapnya. (ADV)
Kategori :