terus berlanjut mencari titik persoalan yang betul-betul bisa diselesaikan secara komprehensip," harapnya.
Dia menuturkan, saluran Jembangan saat ini mengalami sedimentasi yang cukup tinggi. Diperkirakan, ketinggiannya mencapai 5 meter setiap tahun.
Ditambah lagi dengan pertambahan jumlah penduduk di 7 desa yang sangat signifikan. Di kanan kiri sungai sudah banyak rumah penduduk.
"Otomatis kalau hujan langsung banjir. Dan rumah-rumah penduduk terendam," tuturnya.
Khamidi mengaku sudah pernah mengusulkan agar ada sodetan dari Sungai Jembangan ke Sungai Gung yang jaraknya tidak jauh dari lokasi. Sodetan itu dipastikan biayanya tidak tinggi.
"Tapi sayangnya, keberadaan Sungai Gung lebih tinggi," ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tegal Hery Suhartono, mengatakan hal senada. Dia menyebut, di Kecamatan Adiwerna terdapat 21 desa. Dari jumlah itu, 7 desa diantaranya kerap dilanda banjir. Yakni, Desa Pesarean, Lemahduwur, Tembok Banjaran, Tembok Lor, Tembok Kidul, Ujungrusi dan Desa Adiwerna.
Lebar saluran di tiap desa, mulai dari 3 hingga 4 meter. Sedangkan kedangkalannya, berbeda-beda.