BREBES, DISWAYJATENG.ID - Sebanyak 22 ABK nelayan asal Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Brebes selamat dari tenggelamnya KM Rukun Jaya. Mereka dievakuasi Tim Basarnas di dekat perairan Kepulauan Seribu dan dibawa ke pesisir utara Jakarta, untuk kemudian langsung dipulangkan.
Sementara 6 ABK lainya masih dinyatakan hilang.
Sejumlah ABK saat ini tengah menjalani perawatan medis di Puskesmas Kluwut Kecamatan Bulakamba setelah tiba di kampung halaman, Jumat dini hari, (27/1).
Korban selamat ini mengalami luka-luka serius akibat benturan dek kapal dan ombak. Kepala Desa Kluwut Zainal Arifin bersama Jajaran TNI AL, Polairud, Tim SAR, dan instansi terkait menyambut kedatangan para korban musibah kapal nelayan tenggelam.
Kasat Polairud Polres Brebes AKP Sutikno meralat keterangannya terkait musibah kapal nelayan yang tenggelam. KM Rukun Jaya bukan tenggelam di laut Bangka Belitung, melainkan di dekat perairan Kepulauan Seribu. Ia pun meralat, korban yang belum ditemukan saat ini bukan dua orang, melainkan masih ada 6 ABK yang saat ini masih dalam pencarian.
"Ada 22 ABK yang dievakuasi ke kampung halaman. Sejumlah korban langsung di bawa ke Puskesmas Kluwut untuk mendapatkan penanganan darurat. Informasi terakhir yang kami dapatkan, masih ada 6 korban yang belum di temukan," kata Kasat Polairud Polres Brebes AKP Sutikno, Jumat (27/1).
Enam ABK yang hilang, lanjut Sutikno, belum bisa dipastikan meninggal dunia. Sebab, bisa saja sudah dievakuasi kapal nelayan lain yang melaut. Enam ABK yang hilang, yakni Jenal, 35, Wahyudin, 30, Wandi, 20, Kocar, 20, Hadi, 18, dan Jamal, 20.
Berdasarkan SAR Map drift, korban hanyut ke arah selatan-tenggara dengan cuaca berawan. Kecepatan angin, 20 Knot, Tinggi Gel hingga 1,2 Meter. Unsur SAR yang terlibat, dalam pencairan tersebut Kansar Pangkalpinang, Kansar Jakarta dan Kansar Banten.